Suara.com - Pimpinan kemitraan Nissan - Renault - Mitsubishi, Carlos Ghosn, menderita demam tinggi di tahanan sehingga tidak mampu menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim investigasi di Jepang, demikian diungkapkan oleh kuasa hukum yang dilansir kantor berita AFP, pada Kamis (10/1/2019) di Tokyo, Jepang.
Dalam persidangan dengar pendapat pada Selasa lalu (8/1/2019), Carlos Ghosn berhasil menyuarakan pernyataan secara lantang bahwa dirinya tak bersalah, serta merebut perhatian para pendengarnya. Juga menjadikan momentum itu sebagai kemunculannya yang perdana, sejak ditahan pada 19 November 2018.
Sayang, sejak Rabu (9/1/2019), seperti dikutip dari kantor berita Antara, lelaki berusia 64 tahun kelahiran Brasil ini mengalami sakit sehingga membutuhkan waktu untuk beristirahat.
Berdasar laporan harian Nikkei, Jepang, dokter yang memeriksa kondisi fisik Carlos Ghosn menyatakan, bahwa ia "perlu beristirahat dan tidak layak untuk diwawancara (oleh jaksa penuntut), serta bertemu (dengan pengacara dan konsulat)".
Meski mampu tampil menguasai diri, serta menyatakan pernyataan, diberitakan bahwa di balik kebugarannya, Carlos Ghosn beberapa kali terbatuk selama menjalani sidang berdurasi dua jam itu.
Tokoh otomotif berdarah Lebanon dan melakoni pendidikan di Perancis ini meniti kariernya dari pabrik ban Michelin. Sebelum akhirnya berkarya untuk produsen otomotif, termasuk menyelamatkan Nissan yang kondisinya tengah terpuruk.
Ia dituduh tidak melaporkan hasil perolhan pendapatan secara benar atau telah diperkecil nilainya, serta memindahkan kerugian investasi pribadi kepada Nissan, juga melakukan pembayaran kepada pengusaha Arab Saudi dengan dana perusahaan tempatnya berkarya.
Sebenarnya, masa penahanan Carlos Ghosn atas tuduhan ini akan berakhir besok (11/1/2019), akan tetapi pengacara utamanya ragu bila ia bisa dibebaskan dengan uang jaminan. Perkiraannya, ia akan ditahan selama enam bulan ke depan, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Baca Juga: Timnas Indonesia Senior Segera Dibentuk Dalam Dua Pekan ke Depan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit
-
5 Motor Bekas untuk Pekerja: Tembus Macet di Jalan Raya, Touring Tak Manja