Suara.com - Pekan ini, Carlos Ghosn, pimpinan aliansi Renault - Nissan - Mitsubishi bakal mengundurkan diri dari perusahaan Renault yang bermarkas di Perancis.
Dikutip kantor berita Antara dari AFP, pada Kamis lalu (24/1/2019) Renault telah menggelar rapat dengan hasil menunjuk Jean-Dominique Senard sebagai pimpinan dewan Renault, serta Thierry Bollore kini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Renault.
Sementara, pembayaran pesangon bagi Carlos Ghosn yang telah diberhentikan jabatannya dari Nissan dan Mitsubishi malahan luput dibahas.
“Itu karena pengunduran dirinya dilakukan secara langsung dan tidak dinegosiasikan," jelas Loic Dessaint dari kelompok penasihat pemegang saham Proxinvest.
"Akan tetapi Renault juga memiliki andil kuat untuk memainkan peran, karena perusahaan bisa mengajukan gugatan dan menuntut ganti rugi kepada mantan pemimpinnya jika Carlos Ghosn dinyatakan bersalah dalam kasus Nissan,” imbuh Loic Dessaint.
Soal pesangon Carlos Ghosn ini, bakal menjadi pekerjaan rumah serius bagi Renault. Pasalnya, lelaki berdarah Lebanon kelahiran Brasil yang mengenyam pendidikan dan berkarya di Perancis itu termasuk salah satu pimpinan bisnis dengan bayaran tertinggi.
Bila pemerintah Perancis yang memiliki 15 persen kepemilikan dan 22 persen hak suara di Renault memberikan pesangon besar kepada Carlos Ghosn yang kasusnya masih disidangkan di pengadilan distrik Tokyo, dikhawatirkan menimbulkan protes warga Perancis.
Sebagai pengingat, Carlos Ghosn dikenai tuduhan mengecilkan jumlah pendapatan yang diperolehnya dari Nissan dalam laporan keuangan. Hal ini terlaksana dengan bantuan salah satu anak buahnya, Greg Kelly. Tuduhan lainnya, Carlos Ghosn diduga memindahkan angka kerugian pribadi ke rekening Nissan.
Sementara nilai plus yang diberikan Carlos Ghosn: dialah nakhoda penyelamat bagi Nissan, saat perusahaan otomotif asal Jepang itu nyaris kolaps.
Sidang pertama Carlos Ghosn telah mulai digelar awal tahun ini (8/1/2019), dan bakal berlanjut setelah kesehatannya pulih. Saat ini ia diberitakan mengalami kemunduran fisik, menyusul demam hebat dan susutnya bobot tubuh saat menjalani masa penahanan di Tokyo, Jepang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Berapa Kapasitas Mesin Suzuki Truntung? Ini 3 Fakta Unik yang Perlu Anda Tahu
-
Wuling Darion Gunakan Platform Khusus yang Berbeda dari Cortez
-
Driver Taksi Online Malaysia Full Senyum, Kuota BBM Murah Ditambah Biar Gak Buntung
-
Harga Mobil Suzuki November 2025: Dari yang Irit Hingga yang Siap Off-Road
-
Daihatsu Rocky Hybrid vs Suzuki Fronx AT: Harga Sama-Sama Hemat, Mana Paling Hebat?
-
Ini 6 Langkah Merawat Mobil saat Musim Hujan, Jangan Skip!
-
Jangan Asal Pilih, Pahami Dulu 4 Varian Mitsubishi Destinator Biar Gak Merana
-
5 Motor Matic Terbaik untuk Keluarga Kecil: Suspensi Empuk dan Jok Besar
-
Rp20 Juta dapat Mobil Apa? Ini Rekomendasinya yang Paling Tangguh
-
Buat Touring Tipis-Tipis: 5 Rekomendasi Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Diatas 100 Km Seharga NMax