Suara.com - Andre Taulany dikenal sebagai salah satu seniman yang suka mengoleksi mobil-mobil klasik. Untuk itu, ia jelas sudah fasih dalam memilih mobil klasik. Melalui saluran YouTube-nya, Taulany TV, Andre, yang bergaya mirip Hotman Paris Hutapea pun memberikan tips membeli mobil klasik seken yang bisa banget dicoba.
Awalnya, pada video yang diunggah saluran YouTube OLX Indonesia, mobil Morris Mini MK 1 lansiran tahun 1961, warna hijau milik Andre Taulany diulas terlebih dahulu. Usai diulas oleh Hariawan Arif, Andre yang mengenakan wig dan jas ala Hotman Paris pun memberikan tips untuk kamu yang ingin membeli mobil klasik tapi dalam kondisi bekas. Apa saja itu?
1. Bebas Karat
Menurut Bang Hotmen, meskipun kondisinya bekas, tapi jika mobil klasik tersebut bebas karat, bisa dipastikan kalau mobil tersebut sangat dirawat oleh pemilik sebelumnya.
''Nah, kalau saya membeli mobil bekas, syarat-syaratnya adalah, yang pertama saya lihat itu harus bebas karat. Ya, apalagi mobil tua, karena riskan dengan karatan, kan. Kita lihat kalau memang sudah hampir sebagian besar bebas karat, saya yakin itu mobil pasti kilometernya juga sedikit, karena pasti jarang dipakai dan dirawat,'' kata Andre Taulany dengan gaya bicara mirip Hotman Paris.
2. Interior Orisinal
Interior dengan kondisi orisinal, tentu akan menambah harga jual dari mobil klasik tersebut. Makannya, Andre Taulany menyarankan, kalau bisa, carilah mobil dengan kondisi interior yang masih orisinal.
''Baru kita ke bagian interior. Usahakan mendapat interior yang masih bagus, orisinil, bawaannya. Kalau itu masih bagus semua,'' ujar mantan vokalis grup band Stinky.
Andre pun melanjutkan ''Kalau suasana di dalam itu sudah nyaman, orisinil, wangi, bersih. Wah, pasti jaminan mobil itu bagus. Dipakainya juga enak,'' jelasnya.
Baca Juga: Tajir Melintir Hingga Tutup Usia, Ini Koleksi Mobil Mendiang Bob Sadino
3. Perhatikan Detail
Yang satu ini juga tidak boleh dilewatkan. Perhatikan detail seperti spion, lampu hingga gril, agar tahu kondisi secara keseluruhan.
''Kemudian jangan lupa, hal-hal yang kecil seperti spion, detail gril-grilnya, lampu-lampunya. Semua kalau kelihatan masih bagus, wah itu udah jaminan tampilannya udah bagus.''
Andre juga mengatakan kalau Morris Mini MK 1 ini, didapatnya dengan harga di atas Rp 500 jutaan. Makannya, nggak heran kalau memilih mobil klasik dalam kondisi bekas, nggak boleh sembarangan. Selain itu, mobil klasik juga bisa jadi nilai investasi yang oke punya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
MAKA Motors Resmikan Showroom Pertama di Bali Perluas Jaringan Motor Listrik Nasional
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit
-
Toyota Indonesia Membentuk Generasi Muda Melalui Pendidikan Vokasi Berbasis Industri
-
Terpopuler: Tunggangan Unik Supra Erick Thohir hingga Trik Hilangkan Baret
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal