Suara.com - Final Round Trial Game Dirt 2019 yang berlangsung di Nganjuk barangkali bisa menjadi contoh serunya ragam hiburan otomotif akhir pekan. Berlangsung pekan lalu (11-12/10/2019) di Sirkuit Stadion Warujayeng, acara berlangsung seru.
Seperti dicirikan oleh 76 Rider selaku penyelenggara, gelaran Final Round Trial Game Dirt 2019 diisi oleh DJ Performance, berbagai gerai aksesoris yang lekat dengan dunia motocross atau balap roda dua alias balap motor, sampai penyalaan kembang api.
Makin seru, karena balap sebagai wahana pemacu adrenalin ini berlangsung malam hari. Menikmati motor-motor balap "beterbangan" tanpa mengabaikan unsur safety tentu saja menjadi suguhan menarik. Apalagi, para crosser petarung saling unjuk gigi, habis-habisan di seri penutup tahun ini.
Rider asal Kota Susu Boyolali, Asep Lukman Efendi berhasil memuncaki klasemen, muncul mnyandang gelar Juara Umum Trial game Dirt 2019 dengan perolehan 123 poin. Digelar enam seri, ia berada di atas rivalnya, Aris Setyo (117 poin) serta pemegang gelar Juara Umum Trial Game Dirt 2018, Arjun Wicaksana yang berada di posisi ketiga dengan 108 poin.
Asep Lukman baru mengikuti seri penuh Trial Game Dirt pada 2018 dan 2019. Berbeda dari kejuaraan lain yang ia ikuti, Asep Lukman menilai bahwa konsentrasi dan teknik mumpuni wajib dimiliki untuk bisa melahap setiap trek dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
"Menurut pengalaman saya, Trial Game Dirt berbeda dari balapan lainnya. Dari segi event kemasannya bagus, serta antusias masyarakat dibanding dengan event sejenis lain. Kalau dari segi adrenalin juga sangat memacu dan menantang. Jadi ini benar-benar harus pakai teknik, menuntut kejelian, dan harus fokus. Lebih susah Trial Game Dirt dari pada motocross. Yang menang di motocross belum tentu menang di sini,” tukas Asep Lukman.
Mario CSP selaku Perwakilan 76 Rider menuturkan, dengan perolehan juara yang berganti-ganti dalam tiga tahun terakhir menunjukkan Trial Game Dirt semakin kompetitif dan diminati para rider.
Adapun seri lengkap Trial Game Dirt 2019 digelar dalam enam seri yaitu Sragen, Magetan, Situbondo, Bojonegoro, Kebumen, serta Nganjuk. Dalam setiap penyelenggaraannya, kejuaraan yang memadukan unsur sport dan entertainment ini menggelar empat kelas yaitu dua kelas utama; Campuran Open dan FFA (Free For All), serta dua kelas pendukung yakni FFA Master dan Campuran Non Seeded.
Baca Juga: Bawa Tamu Negara, Driver Pelantikan Presiden NKRI Dilatih Khusus
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Rekomendasi Motor Matik Bekas Tahun Muda yang Tetap Bisa Dipakai Gaya
-
5 Cara Oper Kredit Mobil Resmi yang Aman untuk Atasi Cicilan yang Berat
-
5 Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru Desember 2025, Bebas Pajak Tahunan!
-
Ratusan Bikers Jabodetabek Padati Penutupan Feders Gathering 2025 di Jakarta
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
-
5 Mobil Bekas Juara Irit dan Suku Cadangnya Melimpah Ruah, Punya Resale Value Tinggi
-
Skutik Harian yang Bikin Dompet Anti Jebol, Tapi Tetap Tawarkan Performa
-
Vario 125 Street Mainstream? Ini Alternatif Skutik Petualang dari Suzuki yang Tak Kalah Keren
-
Yamaha Ungkap Peluang Aerox Listrik Masuk Pasar Indonesia
-
Budget Rp195 Juta, Ini Duel BYD Atto 1 vs Wuling Binguo: Mana yang Paling Worth It Dibeli?