Suara.com - Dua tahun lalu, mantan pimpinan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, Carlos Ghosn dicekal di Tokyo, Jepang atas tuduhan tidak melaporkan pendapatan secara transparan, serta memindahkan risiko kerugian bisnis pribadi ke rekening perusahaan otomotif Jepang, Nissan.
Proses peradilan atas dirinya bergulir awal 2019, dan di pengujung tahun, lelaki berdarah Lebanon yang lahir di Brasil serta mengantongi paspor Prancis itu buron.
Dikutip dari Nippon Television Network, disebutkan bahwa pelarian mantan orang nomor satu Nissan itu masih samar. Bagaimana caranya "menaklukkan" sekat-sekat pengamanan sebagai terdakwa yang tengah menunggu lanjutan proses pengadilan--dengan jaminan bebas bersyarat--menyisakan teka-teki.
Disebutkan bahwa setelah lolos pengamanan, ia naik kereta cepat Shinkansen dari stasiun Shinagawa, Tokyo (29/12/2019), serta turun di Osaka bagian barat, naik taksi dan menuju hotel di dekat bandara Kansai. Di hari itu juga, kabarnya ia mengambil jet pribadi dari bandara, lalu bertolak menuju Istanbul, Turki, berganti pesawat serta mengudara menuju Beirut, ibu kota Lebanon.
Bak kisah film, The Wall Street Journal menuliskan bahwa Carlos Ghosn diselundupkan dalam penerbangan ke Osaka lewat sebuah boks peralatan audio yang ditambahi lubang agar ia tetap bisa bernapas.
Kini, setelah sekian lama pihak produsen otomotif Nissan bungkam atas kasus Carlos Ghosn sejak kejadian penangkapan tahun lalu, mereka buka suara. Dikutip dari The Guardian, Nissan menyatakan bakal melakukan tindakan hukum terhadap Carlos Ghosn, mantan pimpinan perusahaan ini. Dengan reputasi lampau, 20 tahun lalu, sanggup mengentaskan Nissan dari kebangkrutan serta membentuk sebuah kekuatan aliansi dengan penggabungan Renault-Nissan-Mitsubishi.
"Penyelidikan internal yang kuat dan menyeluruh dari Nissan menghasilkan bukti yang tak terbantahkan tentang berbagai tindakan pelanggaran yang dilakukan Carlos Ghosn sebagai mantan bos," demikian pernyataan juru bicara Nissan Motor Corporation.
"Dan perusahaan akan terus mengambil tindakan hukum yang sesuai untuk meminta pertanggungjawaban Carlos Ghosn karena kesalahannya telah mencemarkan Nissan," imbuhnya.
Lantas sebagai penutup disebutkan, "Minggatnya Carlos Ghosn yang membuatnya menjadi buron tidak akan mempengaruhi kebijakan dasar Nissan untuk memintaanya bertanggung jawab atas kesalahan serius hasil temuan penyelidikan internal," demikian tutup pernyataan itu.
Baca Juga: BlackBerry Akhirnya Terjun ke Industri Otomotif, Apa yang Mereka Tawarkan?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan