Suara.com - Sekali lagi, wabah Wuhan Coronavirus atau COVID-19 belum dituntaskan. Imbasnya dalam dunia otomotif dikhawatirkan, terutama tentang rawannya rantai pasokan komponen yang mengandalkan buatan pabrikan China. Pasalnya jelas, tempat berproduksi ditutup dan dilakukan karantina bagi warga serta pekerja industri, untuk meminimalkan terjadinya penyebaran.
Alhasil, sejumlah negara pun tengah menunggu keadaan di China segera membaik, walaupun hingga kini rantai pasokan komponen otomotif masih berjalan lancar seperti biasa.
Dikutip dari kantor berita Antara, PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai bahwa komponen mobil yang dibuat secara lokal atau lokalisasi di Indonesia bisa menjadi langkah antisipatif apabila terjadi keterlambatan rantai pasokan dari pabrik di China akibat COVID-19.
"Supply meskipun banyak dari Thailand dan Vietnam, Indonesia kebetulan terbantu juga karena lokalisasi kami masih tinggi. Jadi kami masih punya stok yang cukup besar untuk sekitar dua sampai tiga minggu ke depan," papar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT TAM di Tangerang, Banten, Rabu (19/2/2020).
"Kami juga konsen adanya spare part banyak dari sana (China). Jadi sampai sekarang kami masih menunggu konfirmasi apakah ini ter-check up atau tidak. Tapi memang ada indikasi kemungkinan terjadi delay part datang ke Indonesia," jelas Anton Jimmi Suwandy.
"Jadi kami telah konfirmasi ke principal untuk melakukan clear check up product. Hari Senin kemarin (17/2/2020) Toyota di China juga sudah mulai memproduksi. Mudah-mudahan sampai akhir bulan ini atau bulan Maret bisa check-up," imbuhnya.
Lebih lanjut, masih ada langkah antisipatif bila terjadi keterlambatan dari PT TAM. Yaitu memfokuskan penjualan pada model yang tersedia, serta mulai mencari stok spare part dari negara lain.
"Pastinya kami akan lihat model-model mana yang masih available dan akan fokus pada model-model itu terlebih dahulu. Untuk spare part yang dibutuhkan oleh konsumen, akan kami cari juga, ada tidaknya di negara lain, untuk back up," pungkas Anton Jimmi Suwandy.
Harapannya tentu saja COVID-19 semakin cepat teratasi, sehingga pabrik-pabrik otomotif segera buka, berproduksi, dan memasok rantai komponen ke seluruh dunia.
Baca Juga: Gagal Arogan, Viral Rider Yamaha Nmax Disapa Driver Ojol Menyamar
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Oktober Hoki, Sikat Subsidi Honda BeAT dan PCX 160 hingga Rp2 Juta
-
Rp50 Juta Dapat Mobil Bekas Apa? 5 Pilihan Oktober 2025 yang Mungkin Belum Kamu Tahu
-
Satu Dapur Pacu, Beda Rasa: Kupas Tuntas Perbedaan Tenaga Lini Honda 160 Series, Apa Rahasianya?
-
Terpopuler: Motor Alternatif Honda Beat yang Lebih Murah, Segini Harga Suzuki per Oktober 2025
-
Update Harga Yamaha XMAX per Oktober 2025: Touring Nyaman, Gaya Maksimal
-
Deteksi Blindspot, Jok Pemanas: Fitur Canggih QJ Motor SRT 900 S Bikin Penasaran!
-
Honda BeAT Terlalu Mahal? TVS Callisto 110 Intelligo Jadi Alternatif, Cuma Rp 14 Jutaan
-
Harga Avanza Bekas Oktober 2025 dari Tahun ke Tahun, Rp 200 Juta Dapat Tahun Muda?
-
Harga Mobil Suzuki Oktober 2025: Perbandingan Lengkap, Mulai dari Fronx hingga Ertiga Hybrid!
-
VinFast Ajak Masyarakat Voting Desain Mobil Listrik Pertama di Indonesia