Suara.com - Akhir pekan lalu, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menyatakan bahwa untuk sementara sistem ganjil genap untuk mengurai kemacetan Jakarta ditiadakan. Dasar pemikirannya adalah turut mengurangi penyebaran pandemi Novel Coronavirus atau COVID-19.
Untuk itu, pihak Kepolisian akan menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) jika terjadi kemacetan di hari kedua berlakunya kebijakan sistem ganjil genap di Jakarta yang ditiadakan itu.
Sebagai catatan, kebijakan penghentian sistem ganjil genap yang berlaku mulai Senin (16/3/2020) telah sukses menuai kemacetan mulai sore hingga semalam. Atau terjadi di hari pertama kebijakan sistem ganjil genap mengalami pengecualian.
AKBP Fahri Siregar, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya mengatakan pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan pemantauan lalu lintas. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan jika terjadi kemacetan, khususnya di waktu jam pulang kantor.
"Kami dari Ditlantas tetap memantau terus situasi arus lalin dan menempatkan personel di lokasi potensi terjadinya kepadatan arus lalin. Dan apabila terjadi kepadatan arus lalin, maka dilakukan upaya pengaturan dan rekayasa arus lalin," kata AKBP Fahri Siregar pada Selasa (17/3/2020).
Kekinian, berdasar pemantau situasi arus lalu lintas, Jakarta pagi tadi terpantau lancar. Tidak terlihat adanya penumpukan penumpang yang antri di sejumlah halte TransJakarta ataupun Stasiun MRT seperti kemarin.
Sebagai catatan, situasi kemacetan di hari pertama antara lain dipantau terjadi di Jalan Diponegoro dan di Jalan MH. Thamrin. Kemudian, kondisi lalu lintas di daerah Slipi Jaya, Jakarta Barat.
Imbauan bagi yang bisa menangguhkan perjalanan baik dengan kendaraan pribadi maupun umum, sebaiknya melakukan social distancing di kediaman masing-masing. Bagaimanapun, social distancing adalah wacana penting untuk mencegah cepatnya laju Novel Coronavirus. Dengan menerapkan Working From Home (WFH) serta membatasi pergerakan sosial termasuk bertemu dengan banyak orang, semoga kondisi masyarakat Indonesia termasuk aspek kesehatan terus menunjukkan grafik positif.
Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119
Baca Juga: Tengah Dirawat, Menhub Budi Karya Sumadi Tak Asing Dunia Otomotif
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru September 2025, Dibanderol Mulai Rp200 Jutaan
-
Mengungkap Alasan Honda ADV160 Dijuluki "SUV Pride", Tawarkan Sensasi Petualang Skutik Premium
-
Pilih Avanza atau Veloz? Intip Harga Mobil Toyota Impianmu di Bulan September 2025!
-
Berapa Harga Honda Scoopy pada September 2025? Cek Fitur dan Teknologi Terbarunya
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Mobil Keluarga Murah: 5 Model di Bawah Rp150 Juta yang Cocok Buat Keluarga Besar
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Honda Super Cub Minggir Dulu, Bebek Klasik Kawasaki Ini Lebih Canggih dan Unik
-
Mobil Tesla Sudah Dijual di Indonesia: Ini Harga di Bulan September dan Fitur Canggihnya
-
Harganya Tak Main-main, Ini Mobil DPR yang Picu Demo Gen Z Timor Leste