Suara.com - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil mengapalkan total sebanyak 5.030 unit mobil baik dalam bentuk utuh (Completely Built-Up atau CBU) maupun terurai (Completely Knock Down atau CKD). Angka ini lebih tinggi 329 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut Aris Yuliyantoro, Assistant Department Head Production Planning Control PT SIM, volume ekspor bulan Juli meningkat signifikan jika dibanding Juni.
"Model-model yang berkontribusi besar terhadap peningkatan ini di antaranya Suzuki XL7 dan Suzuki All New Ertiga. XL7 sendiri di bulan Juli menjadi model yang paling banyak dikapalkan," jelas Aris Yulianto, dalam keterangannya
Produk kategori Sport Utility Vehicle (SUV) terbaru Suzuki, XL7, menyumbang sebanyak 2.694 unit atau setara 54 persen dalam total volume ekspor Suzuki. Kemudian disusul primadona lain dari Suzuki, All New Ertiga, yang terjual sebanyak 1.871 unit atau 37 persen.
Produk lain seperti Suzuki New Carry dan Suzuki APV juga berkontribusi dalam kegiatan ekspor Suzuki. Sehingga secara total produk CBU yang diekspor menyentuh angka 4.322 unit dan CKD 708 unit.
Produk-produk ini banyak diekspor ke berbagai negara Asia maupun Amerika Latin, seperti Vietnam, Filipina, dan Mexico yang menjadi tiga negara pengimpor terbesar di samping Thailand, Taiwan, dan Myanmar.
Menurut Aris Yulianto, hal ini memperlihatkan bahwa pasar otomotif dan ekonomi di negara lain juga berangsur pulih, sehingga membangun optimisme Suzuki Indonesia untuk terus mengembangkan pasar ekspor melalui produk lokal berkualitas global.
"Suzuki saat ini tengah memfokuskan diri pada produk-produk lokal, baik untuk pasar domestik maupun pasar mancanegara, seperti di kawasan Asia Tenggara, Amerika Latin, hingga Oseania. Upaya ini diharapkan mampu mendorong pemulihan berbagai industri pendukung, sehingga dapat membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian saat ini," tutup Aris Yulianto.
Baca Juga: Penjualan Suzuki XL7 Meningkat, Ini Model dan Warna Paling Diminati
Berita Terkait
-
Hype Suzuki Fronx Mulai Surut di 2025, Masih Layak Beli?
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Daihatsu Fellow, Mobil Mini Pertama Daihatsu dengan Mesin 2 Tak
-
9 Mobil Bekas Sedan Nyaman untuk Eksekutif Muda, Upgrade Gaya dengan Budget Terbatas
-
Pajak Mulai Sejuta, Harga Mirip Nmax: Intip Banderol Daihatsu Xenia Bekas dari tahun ke Tahun
-
Cuci Steam Bikin Motor Mogok? Ternyata Ini 1 Bagian yang Haram Disemprot Kencang!
-
Wuling Pede Pasar Mobil Listrik Indonesia akan Terus Alami Pertumbuhan
-
Update Harga Honda Scoopy November 2025: Beda Rp 800 Ribu, Ini Kunci Memilih Varian yang Tepat
-
5 Rekomendasi Motor Bebek Bekas buat Ojol: Harga 7 Jutaan, Pilih yang Irit atau Gesit?
-
Alasan Wuling Darion Bakal Jadi MPV 7-Seater Paling Dicari di 2025
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?