Suara.com - Dalam buku petunjuk manual produk sepeda motor, dijelaskan rerata interval pemakaian kampas kopling sekitar 15.000 - 20.000 Km, atau jika kendaraan digunakan dalam pemakaian normal, usianya bisa dua tahun untuk kemudian melakukan pergantian.
Akan tetapi ada beberapa hal yang menjadikan kondisi kampas kopling bisa lebih buruk dalam waktu lebih cepat.
Mengutip laman Federal Oil, berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari oleh setiap pengendara motor agar kampas kopling bisa lebih awet.
Membuka atau Tutup Kopling
Kejadian ini jelas saja merupakan tindakan yang salah, walaupun pada dasarnya tidak menjadi masalah pada mesin ataupun gear yang digunakan untuk berkendara jika hanya sesekali saja.
Akan tetapi sebaiknya hindari betul hal semacam ini agar tidak merusak kampas kopling. Terlebih jika pengendara juga menghentak-hentakkan tuas gas, yang menjadikan perputaran mesin yang terhubung pada kampas menjadi lebih kencang, sehingga tingkat kecepatan yang harus ditahannya lebih besar.
Menggantung Tuas Kopling
Perilaku pengendara buruk berikutnya yang harus dihindari agar kampas kopling tidak cepat aus lainnya yakni menghindari untuk menggantung tuas kopling. Beberapa pengendara kebiasaan untuk melakukan ini, lantaran agar mudah untuk masuk ke gigi berikutnya atau mungkin ingin berkendara santai dalam keadaan kopling yang tinggi.
Kebiasaan Menahan Tuas Kopling
Hal yang harus dihindari oleh pengendara berikutnya yakni menahan tuas kopling secara terus menerus, ini bisa membuat kampas kopling lebih cepat aus ketimbang keadaan biasanya. Pengendara melakukan ini biasanya saat berhenti lama, seperti berada di lampu merah misalnya. Kemudian pengendara menahan tuas kopling dalam keadaan posisi gigi masih masuk. Jelas ini tidak sehat untuk kendaraan kalian sendiri.
Tidak Ada Jeda Sama Sekali
Kebiasaan yang harus mulai dibiasakan oleh pengendara motor sporty yakni melakukan jeda berhenti sekitar 1 menitan, dimana pada dalam keadaan ini tuas kopling bisa dibiarkan saja dan posisi gigi berada dalam keadaan netral.
Setelan Terlalu Dekat
Mungkin ini bukan salah pengendara, dan jika di service di tempat yang paham maka akan tidak terjadi setting gerigi terlalu dekat seperti ini. Memang sih untuk posisi semacam ini bisa lebih mudah dalam melakukan perpindahan gigi, akan tetapi pengendara harus terus menerus menekan tuas kopling saat berada di kecepatan rendah.
Baca Juga: Bukan Moge atau Vestic, Fadli Zon Cuma Punya Sepeda Motor Sejuta Umat Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit
-
5 Motor Bekas untuk Pekerja: Tembus Macet di Jalan Raya, Touring Tak Manja
-
Intip Perbedaan Avanza 2014 vs 2015, Mana yang Lebih Worth It?