Suara.com - Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia saat ini mulai memasarkan mobil listrik kategori Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau PHEV.
Dengan teknologi listrik yang disimpan dalam media pemasok atau supply, baterai menjadi komponen yang sangat krusial dan membutuhkan perawatan khusus.
Hal apa sajakah yang perlu diperhatikan agar baterai pada mobil PHEV tetap mampu bekerja secara optimal?
Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Boediarto menyarankan, sebaiknya pengguna mobil PHEV selalu memperhatikan persentase baterai.
"Sebaiknya dijaga agar persentase baterai berada pada kondisi 40 persen sampai 60 persen, apalagi ketika mobil tidak digunakan dalam waktu lama," ujar Boediarto, dalam keterangannya.
Selain itu, pemilik mobil juga harus tetap mengisi daya baterai atau bisa mengatur mode power supply. Untuk pengisian baterai, sebaiknya juga menggunakan arus rendah saat mobil terparkir lama.
Sementara penggunaan quick charging atau arus tinggi bisa diminimalkan. Apabila hanya bisa menggunakan quick charging, disarankan untuk menggunakan normal-charge setidaknya dua minggu sekali.
"Jika kondisi baterai menunjukkan baterai kosong, harus diisi dayanya sampai naik. Atau, mengisi daya dari tenaga mesin dengan mengatur mode power supply ke status 'READY' kemudian tunggu hingga mesin berhenti secara otomatis, selanjutnya matikan mode power supply dari sakelar motor listrik," jelas Boediarto.
Keuntungan lain dari mobil PHEV ini adalah ketika posisi baterai kosong, maka secara otomatis sistem manajemen akan menyalakan mesin yang bekerja untuk mengisinya. Dengan begitu mampu mencegah terjadinya kerusakan pada penyimpan daya listrik.
Baca Juga: Mitsubishi Outlander PHEV 2021 Gendong Mesin dan Motor Listrik Baru
Pengaktifan mesin sebelum baterai kosong ini hanya bisa dilakukan selama kendaraan dalam kondisi hidup dan masih menyimpan bahan bakar di dalam tangki.
Seperti diketahui Mitsubishi memiliki produk Mitsubishi Outlander PHEV yang dapur pacunya adalah paduan mesin bensin dengan baterai mobil listrik.
Berita Terkait
-
Toyota bZ3X Bakal Punya Kembaran Asal Tiongkok
-
Daftar Harga Mobil Hybrid di Indonesia 2025 yang Bisa Jadi Pilihan
-
Wuling Banderol Harga Khusus Pada Model Hybrid Sampai Mobil Listrik di Akhir Tahun
-
Jaecoo Fokus Pasar PHEV untuk Pasar Indonesia
-
Penjualan BYD Merosot untuk Pertama Kali di Tengah Gempuran Perang Harga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah