Suara.com - Penerapan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermesin diesel dinilai akan membuka ruang yang lebih lebar bagi perusahaan otomotif di Indonesia dalam meningkatkan produktivitasnya di pasar ekspor.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian, Dodiet Prasetyo dalam diskusi virtual pada Rabu (28/4/2021) menyatakan bahwa kebijakan standar emisi Euro 4 membuat manufaktur otomotif mampu bekerja lebih efisien.
Pasalnya, pabrik tidak perlu memiliki dua lini produksi dengan standar berbeda, domestik dan ekspor, melainkan satu lini produksi untuk seluruh produk dalam negeri maupun global.
"Pemerintah mau industri dalam negeri memiliki standar yang sesuai standar global. Jadi, industri otomotif Indonesia harus mengacu standar global, yang tidak hanya menjadi tuan rumah di negara sendiri, tapi juga mampu ekspor," jelas Dodiet Prasetyo.
"Ketika ada keseragaman standar domestik dan ekspor, itu adalah keunggulan. Sebab, produsen bisa efisienkan biaya produksi. Jadi tidak memakai banyak standar, melainkan hanya satu standar saja untuk semua produksi," tandasnya.
Penerapan standar emisi Euro 4 yang tertuang dalam surat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020, akan dilaksanakan pada April 2022, mundur satu tahun dari jadwal sebelumnya pada April 2021.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Sony Sulaksono menjelaskan bahwa ada empat faktor yang menjadikan terjadinya penundaan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel.
Yaitu:
- Impor komponen dan suku cadang kendaraan Euro 4 dari negara-negara calon pemasok saat ini belum pulih dari dampak pandemi Covid-19.
- Terjadinya antre pengujian emisi Euro 4 karena terbatasnya fasilitas pengujian kendaraan diesel untuk bobot 3,5 ton.
- Pemenuhan kebutuhan tenaga ahli untuk pengembangan teknologi Euro 4 baik dari sisi produksi maupun uji coba mengalami kendala karena pandemi Covid-19.
- Tambahan teknologi standar baku mutu emisi Euro 4 berdampak terhadap harga kendaraan sehingga dikhawatirkan tidak terserap oleh pasar yang daya belinya sedang menurun.
Di sisi lain, Tonton Eko, General Manager Product Development PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan bahwa pelaku industri sudah siap menyambut kebijakan emisi Euro 4.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Royal Enfield Pernah Bikin Motor Diesel, Irit Bukan Main
Selain telah menyiapkan produk, layanan aftersales yaitu service dan spareparts, dan fasilitas pendukung seperti karoseri dan leasing partner, pihak produsen juga menggunakan mesin berteknologi commonrail yang mampu mengimplementasikan kebijakan Euro 4 pada April 2022.
Lantas mitra karoseri dan leasing didorong bertransformasi Euro 2 menuju Euro 4.
"Kami akan membantu dari sisi APM (Agen Pemegang Merek), agar proses transformasi Euro 2 ke Euro 4 lebih lancar. Mengingat karoseri juga harus melakukan investasi terkait dengan SKRB (Surat Keterangan Rancang Bangun)," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Terpopuler: Uji Tabrak Mitsubishi Destinator, Mobil Diesel Paling Irit
-
5 Mobil Diesel Paling Irit Tahun 2025: Panther Masih Layak di Nomor Satu?
-
6 Rekomendasi Mobil Diesel Body Gagah Rp100 Jutaan, Buat Bapak-Bapak Family Man Tapi Tetap Macho
-
Bahaya Efek Salah Isi Bensin Pada Mobil Diesel dan Cara Tepat Mengatasinya
-
5 Mobil Diesel Bekas Anti Ngos-ngosan: Tangguh di Macet, Kuat Tempuh Tanjakan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik