Suara.com - Rekaman video amatir memperlihatkan brutalnya hantaman mobil pembalap F1 tim Red Bull, Max Verstappen menabrak dinding pembatas sirkuti di GP Inggris.
Gelaran Formula 1 GP Inggris sempat diwarnai insiden kecelakaan brutal yang dialami pembalap Red Bull, Max Verstappen pada Minggu (19/7/2021).
Max Verstappen mengalami kecelakaan dalam keadaan kecepatan tinggi setelah mobilnya bertabrakan dengan Lewis Hamilton di Copse Corner Sirkuit Silverstone, Inggris.
Setelah mobil Verstappen menabrak dinding pembatas sirkuit, ofisial F1 langsung mengibarkan bendera merah guna menghentikan balapan.
Meski begitu sulit untuk melihat lebih jelas bagaimana kecelakaan terjadi hingga menyebabkan Verstappen mengalami crash yang parah.
Beruntungnya beberapa penggemar F1 yang menyaksikan secara langsung sempat merekam detik-detik mobil Verstappen menghantam dinding pembatas.
Rekaman amatir yang didapat dari jarak satu meter di dekat pagar pembatas memperlihatkan beruntungnya Verstappen dari kecelakaan tersebut.
Setelah terlibat insiden dengan Lewis Hamilton, mobil Verstappen tak terkendali hingga menabrak dinding ban pembatas sirkuit.
Sang pengemudi jet darat itu segera dilarikan ke rumah sakit, memastikan kondisinya dan beruntung ia terhindar dari cedera.
Baca Juga: Terjebak Keributan Suporter, Pembalap F1 Jadi Korban Jambret di Final EURO 2020
Akibat kejadian itu, Hamilton mendapat penalti selama 10 detik meskipun tak berpengaruh apa-apa dan ia masih bisa memenangi balapan.
Meski demikian, hal itu tak membuat Hamilton terhindar dari cemooh dan patut disalahkan atas apa yang dialami Verstappen.
"Siapa yang harus disalahkan? Anda bisa menjawab Lewis. Di masa lalu kami menyebutnya sebagai bagian dari insiden balapan," ucap Bernie Ecclestone.
"Semua orang ingin melakukan yang terbaik untuk memenangi kejuaraan. Tapi, jika steward perlu terlibat maka mereka harusnya memberi penalti lebih dari 10 detik.
"Seharusnya 30 detik. Lewis tidak di depan saat tabrakan terjadi, itu bukan sudutnya. Dia jauh di belakang, itu sebabnya ia menghantam Verstappen dari belakang.
"Sepuluh detik tidak tepat. Hukuman tidak sesuai dengan tindak kejahatan yang dilakukannya.
Berita Terkait
-
Mobil Ajak Komunitas dan Fans F1 Nobar GP Abu Dhabi 2025 Bersama Lumcor Experience
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis
-
Bukan Toyota Supra, Ferry Irwandi Justru Pilih 'Supra Bapa' Tembus Area Terisolasi
-
Taklukkan Tanjakan dan Bebatuan Cadas, IPONE Pastikan Mesin Tetap Aman
-
50 Kendaraan Baru Berebut Gelar Bergengsi di FORWOT Car of The Year 2025
-
Mengulik Cara Kerja Mesin Mitsubishi Destinator, "Turbo Hanya Main Saat Dipanggil"
-
BeAT vs Scoopy, Lebih Irit Mana? Ini yang Paling Cocok Jadi Motor Pertama
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi