Suara.com - Bagi pemilik mobil dengan sistem pengereman yang sudah menggunakan rem cakram, mungkin sering melihat kondisi piringan cakram yang berkarat. Umumnya kondisi seperti ini muncul ketika mobil lama tidak digunakan. Atau hanya terparkir di garasi rumah.
Banyak dugaan bila kondisi piringan cakram sudah timbul karat berarti kualitas pengereman akan jadi buruk. Demikian pula kualitas materialnya.
Padahal sejatinya kondisi wajar, terjadinya karat pada piringan cakram diakibatkan oleh sisa air yang menempel di permukaan material ini.
Saat mobil digunakan kembali maka noda atau bercak karat ini akan terkikis saat dilakukan aktivitas melakukan pengereman atas laju kendaraan.
Artinya, bercak karat pada cakram terjadi karena bahan dari cakram itu sendiri yang mudah berkarat, namun tidak korosif melainkan bentuk dari reaksi kimia yang disebut oksidasi.
Mengutip Mitsubishi Indonesia, piringan cakram terbuat dari material cast iron atau besi tuang. Sudah menjadi sifat dasar bila mudah teroksidasi sehingga menimbulkan karat, karena memang tidak dilapis bahan anti-karat.
Alasan piringan cakram tak diberi lapisan anti-karat bukan karena masalah memangkas ongkos produksi agar lebih murah. Kondisi ini untuk mempertahankan fungsinya, yakni agar mudah menimbulkan friksi atau gesekan saat pengereman.
Berikut cara menghilangkan karat pada cakram rem:
- Untuk menghilangkannya cukup sederhana, yaitu gunakan mobil seminggu sekali. Noda karat ini akan hilang dengan sendirinya ketika mobil dijalankan 3-5 m. Pasalnya terjadi gesekan dari kampas rem. Sehingga pengguna tidak perlu takut kualitas pengereman mobil akan berkurang.
- Selain itu, tidak perlu berinisiatif untuk membersihkan piringan cakram ini dengan menggunakan cairan penetrant atau pelumas mesin yang licin. Dikhawatirkan malah bisa menyebabkan pengereman mobil bermasalah.
- Akibat piringan cakram yang licin dari cairan ini, jepitan dari kampas rem ke piringan menjadi berkurang dan bisa membahayakan pengguna kendaraan.
Baca Juga: Countdown Pameran Internasional Roda Dua Milan EICMA 2021 Dimulai
Berita Terkait
-
7 Trik Menghilangkan Baret Mobil dan Motor, Hasilnya Mulus Tanpa ke Bengkel
-
Viral Ular Besar Tiba-tiba Merayap di Kaca Mobil Saat Melaju, Pengendara Panik
-
10 Fakta Remaja Pacu Jalur Viral di Atas Mobil Jalan Tol Lampung
-
Dampak Negatif Pada Sistem Pengereman Mobil Jika Paksa Terjang Banjir
-
Seni Berkendara, Teknik Pengereman Penting untuk Dikuasai, Ini Tipsnya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Cerita Di Balik Desain Cyber Mecha dari OMODA 04 yang Baru Diperkenalkan
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater Tipe Low MPV di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak!
-
4 Rekomendasi Mobil Keluarga Muat Banyak Mulai Rp80 Jutaan, Bisa Juga Buat Usaha Travel
-
3 Risiko Ganti Ban Motor Non-Pabrikan untuk Keselamatan Bikers Sehari-hari
-
Toyota Siap Gebuk Dominasi Jimny di Hati Anak Muda, Mobil Ini Jadi Senjatanya
-
5 Mobil MPV Keluarga Murah dan Mudah Perawatan dengan Kabin Luas
-
Honda Rilis 3 Motor Baru yang Bisa Dikendarai Pakai SIM Mobil, Serius?
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga Innova di Bawah Rp100 Juta, Irit dan Murah Perawatan
-
7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Touring Jarak Jauh dengan Jok Ekstra Nyaman