Suara.com - Nissan Motor Distributor Indonesia terus aktif memperkenalkan Nissan Kicks e-Power sebagai kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Meski mobil ini sepenuhnya mengandalkan tenaga yang disalurkan dari baterai, namun Nissan tetap menyematkan mesin di dalamnya. Hal ini menjadi tanda tanya: apakah Nissan Kicks e-Power masuk dalam kategori kendaraan listrik atau hybrid?
Bagus Susanto, Nissan Representative Director PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menjelaskan bahwa teknologi e-Power dikembangkan berdasarkan dari teknologi full Battery Electric Vehicle (BEV). Tim enginering Nissan mendevelop berdasarkan arsitektur mobil listrik.
"Jadi Nissan Kicks e-Power sepenuhnya digerakkan motor listrik, atau 100 persen motor listrik," kata Bagus Susanto, saat Ngovsan atau Ngobrol Santai Virtual bersama Forwot, Rabu (6/10/2021).
Lebih lanjut, Bagus menjelaskan, mesin bensin bertugas untuk mencukupi kebutuhan ekstra charging. Jadi fungsinya hanya untuk charging baterai. Hal ini tidak mengurangi performa dari kendaraan.
Perbedaannya dibandingkan mesin hybrid adalah teknologi hibrida mengadopsi mobil konvensional bermesin bensin. Kemudian sebuah motor listrik dimasukkan, sehingga bisa menggerakkan kendaraan dalam kurun waktu tertentu. Bergantian bekerja antara tenaga baterai dan mesin.
"Ini jelas ada perbedaan dari sisi arsitektur teknologinya," ungkap Bagus.
Selain itu, disebutkan pula bahwa teknologi e-Power 100 persen digerakkan motor listrik. Ini mendekati performa mobil listrik.
"Berbeda dengan hybrid, mesin bensin menggunakan mesin kecil maka power kurang maksimal," tegas Bagus.
Baca Juga: Untuk Pasar Indonesia, Nissan Sudah Siapkan Produk Terelektrifikasi
Meski demikian, bila mengikuti aturan pajak per tanggal 16 oktober ini, klasifikasi pajak untuk kendaraan di Indonesia berdasarkan efisiensi bahan bakar.
"Jadi insentif lebih kepada kendaraan yang ramah lingkungan," tutup Bagus Susanto.
Berita Terkait
-
Daihatsu Rocky Hybrid Sampai Tangan Konsumen di GJAW 2025
-
Resmi Meluncur Harga Veloz Hybrid Tak Sampai Rp 300 Juta
-
Aletra Buka Dealer Baru untuk Perkuat Layanan EV
-
Butuh Waktu 8 Bulan, Bagaimana Proses Pengujian BBM Bobibos?
-
Green Jobs Sedang Naik Daun, Tapi Anak Muda Daerah Masih Kesulitan Akses Informasi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
7 Pilihan Motor Matic Irit dengan Pajak Murah Sesuai Gaji Guru
-
Bukan Cuma Motornya, 4 'Seragam' Resmi ADV160 Ini Bikin Ganteng di Jalan
-
CSI Ungkap Harga Chery J6T di GJAW 2025, Termurah Rp 525 Juta
-
5 City Car Bekas Seharga Xmax: Bodi Slim, Jago Manuver di Perkotaan
-
Modal Setara Motor, Ini Alasan Avanza 'Kapsul' Jadi Solusi Liburan Akhir Tahun
-
Daihatsu Rocky Hybrid Sampai Tangan Konsumen di GJAW 2025
-
Apakah Perpanjang STNK Butuh KTP Asli? Ini Jawabannya
-
Resmi Meluncur Harga Veloz Hybrid Tak Sampai Rp 300 Juta
-
6 Mobil CVT Paling Bandel untuk Hindari Boncos bagi Pemburu Mobil Bekas, Lengkap dengan Harga
-
5 Mobil dengan Fitur Kamera 360 Bawaan, Anti Panik Parkir dan Manuver di Jalan Sempit