Suara.com - Kebiasaan mekanik melakukan beberapa ubahan pada mesin bus sepertinya sudah menjadi budaya. Padahal hal ini sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Bukan tanpa alasan, hal ini tentu dapat membahayakan keselamatan baik penumpang, juga pengemudi bus itu sendiri.
Namun demikian, Aftersales Service Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Irwan Supriyono menyatakan hal ini sulit untuk dicegah.
Karena sejauh pemilik bus masih tidak terlibat langsung dalam urusan perawatan, maka kondisi kendaraan menjadi sangat minim pengawasan.
"Kami (Hino) juga tidak bisa kontrol, karena ada saja driver atau mekanik yang bandel. Sehingga kami selalu edukasi ke owner, mereka harus sadar kalau akibatnya akan fatal jika mekanik atau sopir melakukan ubahan pada mesin," kata Irwan Supriyono di GIIAS 2021, ICE BSD, Tangerang Selatan.
Irwan menambahkan, faktanya banyak pihak PO yang melakukan adjusment dibandingkan dengan yang tidak.
"Kebanyakan yang adjust sih, saya nggak tahu presentasenya tapi sepertinya lebih banyak yang adjust," terangnya.
Meski kebiasaan ngoprek mesin sulit ditangani, Hino tetap konsisten dalam memberikan edukasi, khususnya kepada para owner PO.
"Kami sering mengadakan seminar, sering meeting bersama owner. Cara antisipasi yang paling efektif itu memang dari sistem manajemen PO-nya. Tapi nanti saat sudah Euro 4 (mesin commonrail) sudah tidak mungkin mereka melakukan adjustment," tutupnya.
Berita Terkait
-
Keputusan Merger Mitsubishi Fuso dan Hino Dinilai Belum akan Berdampak ke Indonesia
-
Miliki Peran Penting, Shell Tingkatkan Kualitas Mekanik
-
Hino Serahkan Truk untuk SMKN 2 Tangerang, Sebagai Media Pembelajaran
-
Teknologi Digital Hino Jadi Rahasia Di Balik Efisiensi Armada Bus Primajasa
-
Terungkap Biang Kerok Kecelakaan Truk, Hino dan Pertamina Ambil Langkah Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit