Suara.com - Tidak ada orang yang ingin mengalami kecelakaan mobil di jalan raya. Selain stres dan trauma karena mengalami pengalaman seperti itu, adalagi kemungkinan terluka parah atau meninggal. Selain itu tabrakan kemungkinan akan menaikkan biaya premi asuransi mobil Anda. Lantas, apa penyebab kecelakaan di jalan raya?
Diketahui, berkendara dengan aman di jalan raya harus menjadi tujuan setiap pengemudi. Sayangnya, tidak semua orang menganut prinsip itu. Beberapa tabrakan paling umum dapat dicegah dengan mengemudi dalam batas kecepatan, tetap fokus pada mengemudi, dan hanya berada di belakang kemudi saat Anda sadar.
Lantas, apa penyebab kecelakaan di jalan raya? Ada banyak alasan mengapa kecelakaan di jalan raya terjadi. Statistik dari Traffic Injury Research Foundation di Ottawa menyatakan bahwa 90% kecelakaan di jalan raya disebabkan oleh kesalahan manusia.
Biasanya, polisi dapat menentukan penyebab langsung dari setiap tabrakan. Melansir dari berbagai sumber, adapun beberapa penyebabnya yaitu sebagai berikut:
1. Melebihi batas kecepatan
Menggunakan kendaraan di jalan raya melebihi batas kecepatan yang dianjurkan adalah salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan.
Hukuman yang dengan berkendara melebihi batas kecepatan juga dapat berdampak buruk pada premi asuransi Anda.
2. Mengemudi dalam cuaca buruk
Salah satu penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kecelakaan yaitu mengemudi dalam cuaca buruk. Jarak pandang yang buruk, jalan yang licin, dan kondisi tidak aman lainnya sering kali diakibatkan oleh cuaca yang buruk.
Baca Juga: Tips Hindari Kaca Mobil Berjamur saat Musim Hujan
3. Mengemudi yang terganggu
Mengemudi yang terganggu adalah salah satu ancaman terbesar di jalan raya. Tapi gangguan pengemudi bukan hanya tentang ponsel. Makan, mabok, berbicara dengan penumpang, dan mengutak-atik unit elektronik atau apapun yang mengalihkan konsentrasi Anda dari jalan dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan.
4. Mengemudi ceroboh
Memaksa untuk keluar masuk dari lalu lintas serta memotong pengendara lain juga merupakan contoh mengemudi ceroboh. Hal ini membahayakan karena dapat menyebabkan kecelakaan serius. Jika ada yang mengemudi seperti ini di dekat Anda, sebaiknya mundurlah dan beri ruang untuk mereka.
Demikian informasi mengenai 4 penyebab kecelakaan di jalan raya yang penting diketahui. Tetap hati-hati di jalan dan hindirai hal-hal yang jadi pemicu kecelakaan seperti yang disebutkan di atas.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Selera Mobil John Herdman: Bukan Supercar Mewah, Pilih Mobil Tua Bersejarah
-
5 Pilihan Mobil Keluarga Tangguh di Bawah Rp70 Juta, Jarang Masuk Bengkel dan Irit BBM
-
Modal Changan Lumin Bertarung di Segmen Mobil Listrik di Bawah Rp 200 Juta
-
Daftar 10 Mobil Hybrid Paling Diburu Sepanjang 2025, Pabrikan China Minggir Dulu
-
3 Mobil Keluarga Nyaman Buat Anak & Istri Duduk di Depan, Hanya Rp 100 Jutaan
-
5 Mobil Bekas 'Raja' Diesel Matic di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Irit Bahan Bakar
-
3 Motor Listrik Mirip Honda Scoopy Harga di Bawah 15 Juta, Nyaman dan Irit
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater untuk Mudik Libur Nataru
-
Kolaborasi Lini TIGGO & 2 Robot Cerdas AiMOGA Awali Perjuangan Para-Atlet di AYPG 2025
-
Hyundai Ioniq 9 Siap Masuk Indonesia, Jarak Tempuh Tembus 620 Kilometer