Suara.com - Kelompok pengusaha asal Italia memperkirakan bila transisi menuju kendaraan listrik berisiko memangkas sekitar 73.000 pekerjaan di Negeri Pizza.
Sektor otomotif di Italia dinilai memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan negara lain di masa transisi menuju kendaraan sepenuhnya listrik. Hal ini disebabkan karena rata-rata sektor pendukung otomotif di negeri itu berbentuk usaha kecil dengan skala investasi yang tidak terlalu besar.
"Rencana ini, jika tidak disertai dengan intervensi (pemerintah), dapat menyebabkan hilangnya sekitar 73.000 pekerjaan di Italia , dengan 63.000 di antaranya akan terjadi pada periode 2025-2030," kata kelompok pengusaha Federmeccanica dan serikat pekerja FIM, dalam sebuah penryataan, dikutip dari Autonews.
Mereka mengatakan produksi kendaraan di Italia turun lebih dari 1,8 juta unit pada 1997 menjadi hanya 700.000 unit pada tahun lalu.
"Kami perlu kembali memproduksi sekitar 1,5 juta unit per tahun," kata Francesca Re David, Kepala FIOM.
Berdasarkan data Asosiasi Otomotif ANFIA, saat ini industri otomotif di Italia mempekerjakan sebanyak 278.000 pekerja dan menyumbang sekitar 6 persen dari produk domestik bruto.
Sementara itu, demi mendukung transisi menuju kendaraan listrik, Menteri Perindustrian Italia, Giancarlo Giorgetti mengatakan dia akan mengajukan proposal dalam beberapa minggu mendatang agar dapat insentif untuk mendukung industri otomotif Italia.
Serikat pekerja juga mendesak pemerintah untuk mencapai kesepakatan akhir dengan Stellantis, pembuat mobil terbesar di Italia agar dapat membangun pabrik pembuatan baterai untuk memasok produksi kendaraan listrik di Italia.
Baca Juga: Ikuti Jejak Rolls-Royce, Beli Motor Ducati Bakal Bisa Custom Sendiri
Berita Terkait
-
Yadea Indonesia Bawa Kendaraan Listrik ke Lingkungan Kampus untuk Dicoba Langsung
-
Kiper Timnas Indonesia Bongkar Sifat Asli Jamie Vardy di Ruang Ganti Cremonese
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Roda 3 di Indonesia yang Cocok buat UMKM
-
Kata-kata Pertama Luciano Spalletti Usai Resmi Latih Juventus, Singgung Napoli
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Bebas Risau dari BBM Problematik: Tengok Dulu Harga Motor Polytron November 2025
-
Bebas Risau Kelangkaan BBM SPBU Swasta: Intip Harga Mobil Polytron
-
Mobil Keluarga Idaman? Tengok Harga Toyota Fortuner Bekas untuk Persiapan Libur Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Nmax dengan Jok Besar dan Empuk
-
Wuling Mitra EV Jalani Uji Coba Bersama TransJakarta, Dorong Transportasi Umum Ramah Lingkungan
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Sedan Terbaik yang Murah dan Mewah
-
Komunitas Motor Bandung Gelar Riding Unik Bernuansa Horor
-
7 Mobil Bekas Suzuki 50 Jutaan Selain Karimun untuk Keluarga Kecil dan Mahasiswa
-
Innova Zenix dan Destinator Mulai Ramai di Jalan: Ini Opsi Alternatif yang Anti Mainstream
-
Yamaha Resmikan Southeast Asia Regional Training Center di Indonesia