Suara.com - Amerika Serikat (AS) telah memberlakukan sanksi pada Rusia dengan memberlakukan larangan impor minyak sebagai reaksi atas digelarnya operasi militer di Ukraina.
Namun usai berlakunya sanksi ke Negeri Beruang Merah ini, malah terjadi kenaikan harga bensin yang signifikan di AS.
Presiden Amerika, Joe Biden pun menyalahkan pihak Kremlin atas hal ini. Padahal, seperti dilansir dari RT, Negeri Paman SAM tersebut biasanya cuma melakukan impor sebanyak 3% dari total kebutuhan minyak dalam negeri.
"Akan ada biaya di dalam negeri saat kami menjatuhkan sanksi yang melumpuhkan sebagai tanggapan atas perang Putin yang tidak beralasan, tetapi orang Amerika dapat mengetahui hal ini: biaya yang kami kenakan pada Putin dan kroni-kroninya jauh lebih menghancurkan daripada biaya yang kami hadapi," kata Biden pada hari Kamis (10/3/2022), setelah Departemen Tenaga Kerja AS merilis angka inflasi yang sangat tinggi.
Awal pekan ini, Biden juga enggan mengaku bertanggung jawab atas melonjaknya harga bensin AS. Ia mengatakan tidak bisa berbuat banyak tentang meroketnya biaya bahan bakar karena Putin tidak memberinya pilihan selain melarang impor minyak dan gas Rusia.
Tetapi Putin berpendapat bahwa Washington berusaha untuk melewati kegagalan ekonominya dengan mengkambinghitamkan Rusia.
Presiden Rusia ini juga menunjukkan bahwa negaranya memasok minyak dan gas yang relatif sedikit ke AS dan dengan demikian tidak dapat disalahkan atas kekurangan apa pun.
"Pasokan minyak Rusia, katakanlah, ke pasar Amerika tidak melebihi 3%. Ini adalah jumlah yang dapat diabaikan. Dan harga mereka terus bertambah. Kami sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu," katanya pada hari Kamis.
"Mereka hanya bersembunyi di balik keputusan ini untuk menipu sekali lagi populasi mereka sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: Toyota Gairahkan Pasar Otomotif Nasional Lewat JAW 2022
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Mobil Keluarga 3 Baris Jagoan Harga Merakyat Dibawah Rp100 Jutaan
-
3 Rekomendasi Mobil Tua Punya Fitur Keselamatan Mantap, Harga Mulai Rp30 Jutaan
-
7 Mobil Hatchback Bekas Desain Timeless Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Buat Nongkrong
-
Mau Beli Honda Odyssey Gen 3? Cek Harga Bekas, Pajak dan Biaya Perawatan Biar Tak Kaget
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Irit Biaya Perawatan, Tak Bikin Boncos!
-
5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
-
Beat Street vs Beat Karbu Lebih Awet Mana? Ini Kelebihan, Kekurangan dan Beda Harga Bekasnya
-
4 Motor Matic Bekas, Murah tapi Gengsi Masih Dapat
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel