Suara.com - Ketika mengendarai motor, pastinya bikers akan bakal merasakan mesin yang panas usai digunakan. Jika mesin mengalami panas berlebih atau biasa disebut overheat akan menimbulkan masalah serius ke depannya.
Biasanya, beberapa pabrikan sudah memberikan sebuah fitur pada motor untuk mengetahui apakah mesin mengalami overheat. Salah satunya yakni indikator temperatur yang berada di panel spidometer.
Pada fitur ini, biker akan bisa tahu tentang informasi mengenai temperatur mesin pada motor. Jika kondisi temperatur sudah melebih batas alias overheat, maka lampu indikator akan menyala.
Jadi bikers akan sadar lebih dini dan tahu kondisi terkini serta dapat melakukan penanganan dengan tepat agar temperatur mesin kembali normal.
Jika temperatur mesin dibiarkan dalam kondisi melebihi suhu kerja ideal terus menerus, hal tersebut dapat berakibat fatal. Dalam kondisi terburuk, komponen dinding silinder, piston, hingga stang piston akan rusak dan perlu perbaikan secara menyeluruh. Jika sudah begini, maka bikers akan membutuhkan biaya yang besar dan waktu.
Untuk mengenali mesin overheat, Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta Danang Priyo Kumoro membeberkan ciri-cirinya. Berikut tanda untuk mengenali mesin overheat.
1. Cairan pendingin sudah habis
Jika cairan pendingin habis atau kurang dari standar, hal tersebut akan menyebabkan sistem pendinginan mesin tidak akan bekerja secara ideal.
2. Kipas radiator mati
Baca Juga: Kelompok Mata Elang Diduga Lakukan Pencurian, Polisi Lakukan Penyelidikan
Seperti kita tahu, fungsi kipas radiator adalah untuk mendinginkan cairan pendingin mesin sehingga cairan yang dialirkan ke mesin dapat menjaga temperatur kerja mesin ideal. Kipas radiator yang mati menyebabkan cairan pendingin menjadi lebih cepat panas dan tidak bekerja optimal.
3. Thermostat tidak bekerja
Jika tidak bekerja atau tidak terbuka saat temperatur mesin tinggi, maka cairan pendingin tidak akan dialirkan ke mesin yang menyebabkan overheat.
4. Sensor temperatur mesin bermasalah
Sensor yang bermasalah tidak akan membaca kondisi temperatur dengan benar. Kesalahan informasi dari sensor akan mempengaruhi kinerja mesin saat
dihidupkan atau lampu indikator high temperature akan menyala.
5. Pompa cairan pendingin bermasalah
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
5 Rekomendasi Ban Motor Non-tubeless Tidak Gampang Bocor dan Anti Licin
-
7 Mobil Bekas Selevel Brio untuk Keluarga Kecil, Harga di Bawah Rp70 Juta
-
MG Tawarkan Harga Khusus untuk Rangkaian Produk Kendaraan Listrik di GJAW 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Orang Tua 50 Tahun ke Atas
-
Puncak Blackauto Battle 2025 Diikuti 100 Mobil Modifikasi Terbaik Tanah Air
-
Sejak Diluncurkan Penjualan Mitsubishi Destinator Melebihi Target, Kini Jadi Car of the Year
-
Chery Tegaskan Dominasi di Pasar Eropa Lewat Model TIGGO 8 CSH
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Pemilik Tubuh Besar: Anti Goyang, Tenaga Maksimal
-
Nikmati Perayaan 55 Tahun Mitsubishi Motors di GJAW 2025 dengan Program Sales & After Sales Spesial
-
MAXUS Guncang GJAW 2025: Hadirkan MPEV Premium Idaman, Aman, dan Nyaman