Suara.com - Vinfast adalah perusahaan otomotif yang menjadi unit dari konglomerat Vingroup Vietnam. Sebagai perusahaan rintisan kendaraan listrik, fokusnya adalah penjualan mobil kategori Sport Utility Vehicle atau SUV bertenaga listrik di pasar Amerika Serikat akhir tahun ini.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, platform kendaraan Vinfast memungkinkan untuk ekspansi ke jenis kendaraan lain.
Craig Westbrook, Chief Service Officer untuk Vinfast Amerika Serikat mengungkapkan hal ini.
"Kami ingin melayani kebutuhan pasar," katanya menanggapi apakah Vinfast akan menjual pikap listrik. Dan sebagai catatan, mobil jenis truk pikap adalah favorit di Amerika Serikat.
"Jika kami memutuskan itulah yang dibutuhkan pasar dan terutama yang sesuai dengan merek kami, dan saya pikir bisa direalisasikan. Sesuatu yang harus kami pertimbangkan," tandasnya.
Dan kembali kepada topik pengadaan truk pikap, Ford Motor Company, Rivian Automotive, dan General Motors kekinian menjual truk pikap listrik.
Sementara Tesla berencana untuk memulai produksi pikap Cybertruck pada pertengahan 2023.
Vinfast mulai membangun kendaraan listrik di Vietnam pada akhir tahun lalu dan menargetkan peralihan ke produksi listrik pada 2023.
Rencana perusahaan untuk memulai produksi kendaraan di sebuah pabrik di North Carolina berlangsung Juli 2024. Dan Vinfast berencana membuka pabrik di Amerika Serikat dengan kapasitas tahunan 150.000 kendaraan, untuk membangun SUV Vinfast VF8 dan Vinfast VF9.
Baca Juga: Ford Motor Company Tetapkan Spanyol Sebagai Lokasi Pabrik Mobil Listrik
Vinfast sudah mengantongi hampir 8.000 pemesanan untuk kategori SUV di Amerika Serikat, serta antara 40.000 dan 50.000 secara global, termasuk Vietnam, Eropa, dan Kanada.
Vinfast VF8 dan Vinfast VF9 dipasarkan mulai 40.700 dolar Amerika Serikat (AS) serta 55.500 dolar AS, belum termasuk biaya untuk menyewa baterai listrik.
Craig Westbrook menyebutkan bahwa harga akhir dari sewa baterai belum ditetapkan, namun akan mulai di bawah 100-an dolar AS per bulan.
Mulai 2024, Vinfast juga akan menawarkan opsi untuk membeli baterai dengan kendaraan. Perusahaan mengharapkan konsumen akan terbagi rata antara sewa dan beli.
Berita Terkait
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kuat Nanjak, Tangguh dengan Harga Mulai 200 Jutaan
-
Alasan Utama Jaecoo J5 EV Siap 'Menghajar' Dominasi BYD untuk Para Pencari Mobil Listrik Pertama
-
Fitur Lengkap, Harga Nggak Bikin Nangis, EV Ini Siap Curi Perhatian
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Bebek Bekas buat Ojol: Harga 7 Jutaan, Pilih yang Irit atau Gesit?
-
Alasan Wuling Darion Bakal Jadi MPV 7-Seater Paling Dicari di 2025
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?
-
Hype Suzuki Fronx Mulai Surut di 2025, Masih Layak Beli?
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kuat Nanjak, Tangguh dengan Harga Mulai 200 Jutaan
-
5 Motor Bekas Matic 150cc untuk Perjalanan Santai, Harga Mulai Rp10 Jutaan
-
Yamaha Targetkan Pangsa Pasar 60 Persen di Wilayah NTT
-
Sensasi Honda PCX Harga Gak Bikin Pusing, Skutik Rp 11 Jutaan Bikin Merek Jepang Pening
-
Alasan Utama Jaecoo J5 EV Siap 'Menghajar' Dominasi BYD untuk Para Pencari Mobil Listrik Pertama