Suara.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan) Tanjung Priok menyampaikan kabar gembira. Ekspor mobil buatan Indonesia dari berbagai merek dan model dalam format Completely Built-Up (CBU) atau rakitan penuh melalui BUMN pada semester I 2022 mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama pada 2020. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Semester I 2022 ekspor kendaraan mencapai 142.155 unit, naik 35 persen dibanding awal pandemi 2020 sebesar 105.082 unit," jelas Rio TN Lasse, Direktur Utama IPCC Terminal Kendaraan dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (26/8/2022).
Ekspor kendaraan semester I 2020 mengalami penurunan sebagai akibat produsen otomotif membatasi kegiatan usahanya. Akan tetapi pada 2021 dan 2022 ekspor sudah kembali pulih, bahkan melampaui pencapaian sebelum pandemi 2019.
"Ini tentunya membangun optimisme bagi kami, sebagai perusahaan layanan terminal kendaraan untuk ekspor-impor mobil dan kendaraan berat lain. Kondisi ini juga menunjukkan industri otomotif Indonesia sudah back on the right track," tambah Rio TN Lasse.
Disebutkannya pula jangan heran bila bepergian ke Arab Saudi, UEA, Filipina, sampai Amerika Latin dan melihat mobil-mobil yang mirip dengan sejumlah mobil di Indonesia.
"Mobil-mobil itu diproduksi di Indonesia. Sudah sejak beberapa tahun belakangan ini, Indonesia tumbuh dan dikenal sebagai eksportir kendaraan ke berbagai negara di dunia," kata Rio TN Lasse.
Untuk ekspor mobil dari Tanah Air, Toyota produksi Indonesia masih mendominasi angka tertinggi pada semester pertama 2022. Diikuti Suzuki, Mitsubishi, Hyundai, Isuzu, Honda, Daihatsu, Nissan, Mazda, Volkswagen, dan Geely.
Sedang pada tahun lalu, urutan ekspor mobil asal pabrikan Indonesia terbesar adalah Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Daihatsu, Honda, Isuzu, Hyundai, KIA dan berbagai merek lainnya.
Baca Juga: Pemesanan Mobil Suzuki di GIIAS 2022 Tembus Seribu Unit, Didominasi XL7 dan Pendatang Baru
Data dari IPCC Terminal Kendaraan, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) merupakan produsen mobil Toyota di Indonesia yang pada semester pertama 2022 mengekspor 81.706 mobil CBU ke berbagai negara lewat terminal kendaraan IPCC Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
PT Suzuki Indomobil Motor yang memproduksi mobil merek Suzuki di Indonesia mengekspor sekitar 23.762 mobil berbagai model ke berbagai negara.
Kemudian PT Krama Yudha Tiga Berlian, produsen mobil Mitsubishi, mengekspor 18.559 mobil CBU ke berbagai negara.
Lonjakan ekspor terjadi untuk mobil merek Hyundai dari PT Hyundai Motor Indonesia yang naik sangat signifikan dibandingkan tahun lalu.
Pada semester pertama 2021, Hyundai mengekspor 214 mobil CBU. Namun pada semester pertama 2022 ini melonjak menjadi 11.385 mobil ke berbagai negara.
"Dengan fasilitas dan pelayanan yang terus membaik, termasuk jaringan ke berbagai terminal satelit IPCC kami harapkan jumlah kendaraan yang diekspor akan terus meningkat hingga akhir tahun nanti," harap Rio TN Lasse.
Agus Hendrianto, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC Terminal Kendaraan menyebutkan bahwa negara-negara di Timur Tengah, Amerika Tengah dan Asia Tenggara masih mendominasi tujuan ekspor mobil asal Indonesia.
Ada banyak keunggulan yang ditawarkan oleh Terminal Kendaraan IPCC Tanjung Priok sehingga menjadi terminal andalan para pabrikan mobil di Indonesia untuk pengurusan ekspor produknya.
Selain fasilitas dan pelayanan, lokasi terminal relatif strategis, serta dekat pabrik mobil yang rata-rata bertempat di sekitar Sunter, Bekasi, Karawang dan Tangerang. Dan Terminal Kendaraan IPCC Tanjung Priok juga terhubung langsung dengan tol dalam kota.
Sedang data jumlah impor mobil melalui terminal IPCC Tanjung Priok jumlahnya lebih sedikit dibanding ekspor. Impor mobil CBU selama semester pertama 2022 melalui terminal IPCC Tanjung Priok sekitar 24.678 unit, naik sekitar 5 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 23.495 unit.
Brand mobil paling banyak diimpor pada semester pertama 2022 adalah Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Mazda, Hyundai, Honda, Isuzu, Nissan, Peugeot, BMW, KIA, Mercedes, Ford, Porche, Subaru, Volkswagen, Audi, Renault, Chery, serta Volvo.
Dari data ekspor-impor terlihat angka ekspor lebih tinggi daripada angka impor. Artinya ekspor mobil asal Indonesia telah menjadi sumber pemasukan devisa negara.
Tag
Berita Terkait
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Update Harga Suzuki Karimun Bekas di September 2025: Modal Nongkrong atau Cuma Bikin Pusing?
-
Penjualan Mobil Indonesia Januari hingga Juli 2025 Turun 125.000 Unit Dibanding Dua Tahun Lalu
-
Suzuki Jepang Rilis Status "End of Production", Nasib GSX 150 di Indonesia Gimana?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
-
5 Pilihan Motor Bekas Seharga HP: Modal Mulai Rp5 Jutaan Bisa Dapat Spek Gesit
-
Perhatikan Hal Ini Sebelum Memutuskan Membeli Mobil Listrik Bekas
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Chery Masih Pede Dengan Jajaran Produk yang Dimiliki
-
Ojol dan Taksi Online Dapat Insentif Pajak 5 Persen
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Yamaha Berikan Servis Gratis untuk Motor Terdampak Banjir di Bali
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!