Suara.com - Sistem pengendalian lalu lintas cerdas berbasis Artificial Intelligent (AI) milik PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN) diharapkan membantu mengurai kemacetan di Simpang Tugu Wisnu Manahan dan Simpang Sumber Girimulyo Kota Solo, Jawa Tengah.
Intelligent Traffic Control System (ITCS) dari PT TKDN itu sudah dilengkapi dengan teknologi AI Digital Twin 3D Generasi ke-5 dan teknologi AI Predictive Modelling.
Kini ITCS PT TKDN sedang dalam tahap Verifikasi, Validasi & Evaluasi (VV&E) oleh organisasi non-profit, Intelligent Transportation System Association of Indonesia (ITS Indonesia), agar dapat memenuhi standar Kementerian Perhubungan dan sesuai dengan masterplan yang telah dimiliki oleh ITS Indonesia dalam pemenuhan teknologi tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Dalam waktu dekat, ITCS dengan teknologi AI kami akan mendapat sertifikasi dari ITS untuk selanjutnya dapat kami implementasikan ke kota-kota lainnya di Indonesia. Kami pun telah melakukan uji coba ITCS ini di kota Solo selama kurang lebih 3 bulan sehingga kami bisa pastikan bahwa teknologi ini dapat menyesuaikan dengan kondisi riil lalu lintas di Indonesia,” jelas David Santoso, Direktur Utama PT TKDN dalam siaran pers yang diterima Selasa (18/7/2023).
Teknologi AI Digital Twin 3D Generasi ke-5 yang digunakan oleh PT TKDN mampu mendeteksi penumpukan kendaraan saat terjadi antrean di lampu merah dan menyesuaikan lampu lalu lintas sesuai dengan padatnya arus kendaraan di setiap kaki simpang sehingga penumpukan kendaraan selanjutnya dapat dihindari.
Kamera juga berfungsi sebagai detektor dipasang pada masing-masing kaki simpang untuk menginformasikan kepada kontroler mengenai kondisi lalu lintas dan menghitung jumlah volume kendaraan secara real time.
Beberapa fitur dari ITCS yang telah diuji coba dan akan tersertifikasi, yaitu
1. VIP Green Wave (Emergency Vehicle, VVIP Vehicle, dst)
Deteksi kendaraan yang sudah ditentukan berdasarkan ANPR (Automatic Plate Number Recognition) dan Jenis Kendaraanagar bisa mendapatkan prioritas lampu hijau di 2 simpang yang dilewati secara berurutan.
2. Bus Priority
Fitur ini mendeteksi bus berdasarkan ANPR dan Jenis Kendaraanagar mendapat prioritas lampu hijau serta mampu menghindari kendala jika terdeteksi lebih dari 1 bis yang lewat secara bersamaan karena menggunakan sistem first come first serve.
Baca Juga: Cara Menggunakan Google Bard AI, Pesaing ChatGPT
3. Actuated (Full Reaction)
Memberikan informasi kepada kontroler jika kondisi di simpang terpantau padat atau membutuhkan green time lebih panjang.
4. Self Adaptive
Kamera akan memberi informasi kepada kontroler secara realtime jika simpang memiliki tingkat kepadatan lebih tinggi agar mendapat lampu hijau lebih lama atau mempercepat lampu merah di simpang lainnya.
5. Coordinated Green Wave
Fungsi ini untuk mengkoordinasikan lampu hijau antar simpang sehingga lalu lintas lebih lancar dan menghindari penumpukan kendaraan di simpang selanjutnya.
“Kelebihan lainnya, sistem ini menggunakan kamera deteksi yang sudah dilengkapi dengan IR Light sehingga tetap bisa menjalankan semua fitur tersebut di malam hari dengan tangkapan lalu lintas yang lebih jelas,” sambung David.
Sedangkan Teknologi AI Predictive Modelling akan menganalisis pola dalam data historis yang diberikan. Algoritma prediktif analitik dari teknologi ini menggunakan teknik deep learning yang didasarkan pada data yang dikumpulkan dengan metode-metode yang terdapat didalam teknik data mining. Berdasarkan data model yang dibuat oleh AI ini, maka sistem ITCS akan mampu memprediksi tingkat dari derajat kejenuhan di suatu persimpangan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan secara historis maupun secara aktual.
“Ini berguna sekali untuk regulator setempat agar bisa mengantisipasi dan merencanakan pengambilan tindakan yang tepat ketika adanya anomali lalu lintas di masa depan yang mengakibatkan akan terjadinya penumpukan kendaraan, seperti faktor waktu, cuaca, hari libur, acara khusus, mudik dan lain sebagainya,” tambah David.
Berita Terkait
-
SEKALI KLIK! Link Streaming Persib Bandung vs Persis Solo 27 Oktober 2025
-
Link Live Streaming Persib Bandung vs Persis Solo di BRI Super League 27 Oktober 2025
-
Dilema Berat Persib Bandung, Rotasi Pemain Krusial Hadapi Persis Solo Demi Puncak Klasemen
-
Jelang Persib Bandung vs Persis Solo, Bojan Hodak Kebingungan
-
Persis Solo Siapkan Taktik Penguasaan Bola Kunci Kalahkan Persib Bandung
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah 50 Juta, Cocok untuk Wanita Pemula
-
Nissan Siapkan MPV Murah Meriah, Resep Triber Bikin Hati Tergoda
-
4 Fasilitas Eksklusif Honda Big Wing untuk Maksimalkan Gaya Hidup Biker Moge Modern
-
Gaya Serupa, Performa Tak Sama: Ini Beda Fortuner VRZ dan SRZ
-
5 Mobil Matic Murah Perawatan Mudah Mulai Rp 50 Jutaan, Lawan Macet Cocok untuk Anak Muda Anti Ribet
-
Suzuki S-Presso Berapa cc? Irit Bensin serta Harga Miring, Ini Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
-
5 Rekomendasi Mobil SUV Murah Stylish untuk Keluarga Muda, Harga Mulai Rp80 Jutaan
-
Siap Hajar NMAX dan PCX, Skutik Premium dari Malaysia Punya Mesin Gede Fitur Berlimpah
-
Berapa Harga Mobil Karimun Bekas? Ini Daftar Lengkap 2025
-
Harga Bekas Nissan X-Trail Paspampres Kini Bersahabat, SUV Gagah di Bawah Rp150 Juta!