Otomotif / Mobil
Kamis, 20 Juni 2024 | 17:48 WIB
Penampang melintang atau cross section Toyota Mirai berbahan hidrogen atau Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) di xEV Center milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, Senin (22/1/2024) [ANTARA/Lia Wanadriani Santosa]

Mobil hidrogen menghasilkan emisi berupa air dan uap air, bukan asap. Ini membuatnya bebas dari polusi udara dan visual. Selain itu, mobil ini juga tidak mengganggu dengan kebisingan suara.

4. Performa Optimal

Meski ramah lingkungan, bahan bakar hidrogen menghasilkan energi lebih besar daripada bahan bakar fosil. Mobil hidrogen lebih bertenaga, responsif, dan nyaman dalam berkendara.

5. Hemat Biaya

Meskipun harganya lebih mahal di awal, mobil hidrogen lebih murah dalam pengoperasiannya dalam jangka panjang.

6. Masa Pengisian Baterai Lebih Cepat

Hanya dengan lima belas menit, baterai mobil hidrogen dapat terisi hampir 80%.

Mobil bertenaga hidrogen adalah salah satu wujud mobilitas hijau dan patut dipertimbangkan sebagai kendaraan masa depan.

Dengan keunggulannya yang mencakup efisiensi, ramah lingkungan, dan performa optimal, mobil hidrogen siap menjadi calon pengganti mobil listrik.

Baca Juga: Dibekinigi Toyota, Suzuki Siap Comeback dengan Cappuccino?

Load More