Suara.com - Pasar mobil listrik Indonesia kini didominasi oleh merek-merek otomotif asal China. Selama 2024, Wuling dengan tiga model mobil listriknya masih dominan.
Meski demikian Chery yang baru bermain di segmen EV sejak awal tahun ini, sudah mulai berhasil menggeser dominasi Wuling dengan membawa Omoda E5 menjadi model EV terlaris di Indonsia pada Mei kemarin.
Persaingan ketat antara sesama merek China ini dinilai positif oleh Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhou. BYD, raja mobil listrik dunia tahun lalu, juga baru masuk ke Tanah Air pada awal tahun ini dan akan baru mengirimkan mobil ke sekitar 1500 konsumen pada Juni ini.
Menurut Eagle, pertarungan antara merek China bagus untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami melihat sisi baiknya banyak sekali. Datangnya produsen yang membawa kendaraan elektrik dapat membantu terciptanya ekosistem kendaraan elektrik di Indonesia seperti di negara-negara lain," katanya di Jakarta, Jumat.
Setidaknya ada sembilan jenama kendaraan asal China yang akan memamerkan produknya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 18 sampai 28 Juli 2024.
Dalam kesempatan terpisah, pakar otomotif sekaligus akademisi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengemukakan bahwa mobil-mobil buatan China yang berteknologi canggih dan harganya kompetitif berpotensi mendominasi pasar otomotif Indonesia pada masa mendatang.
"Mobil-mobil China yang menonjol dengan teknologi canggih, desain modern, dan harga kompetitif berpotensi besar untuk mendominasi pasar otomotif Indonesia di masa depan," katanya dilansir dari Antara.
Kendati demikian, sebagai pemain yang tergolong baru merek kendaraan asal China masih perlu membangun jaringan penjualan dan layanan serta memperkuat citra merek di pasar otomotif Indonesia.
Baca Juga: Wuling Terguling, Chery Cetak Sejarah Jadi Merek Mobil Listrik Terlaris Indonesia di Mei 2024
"Faktor lain seperti kualitas, fitur, brand image, dan jaringan purnajual juga memainkan peran penting," kata Yannes.
Sebagai salah satu produsen kendaraan asal China yang memasuki pasar Indonesia, BYD berupaya menunjukkan kehadirannya antara lain dengan menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
"Saya umumkan bahwa BYD per hari ini resmi menjadi anggota Gaikindo. Ini menjadi salah satu rencana besar kami untuk menjadi bagian dari industri otomotif nasional," tegas Eagle Zhao.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Mesin Awet! 7 Mobil Bekas Eropa yang Tetap Perkasa di Jalan
-
VinFast Umumkan Skema Berlangganan Baterai Baru untuk Kepemilikan Mobil Listrik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Ex-Taksi: Harga Hemat, Performa Mantap
-
BlackAuto Battle Surabaya 2025 Jadi Ajang 'Unjuk Gigi' Kreatifitas Modifikasi di Kota Pahlawan
-
5 Mobil Bekas Murah Mulai Rp 30 Juta, Lengkap dengan Tips Anti Bekas Banjir
-
Potret Motor Sport Baru Honda yang Bikin Geger: Torsi Brutal Moge 1000cc, Iritnya Kebangetan
-
Gandeng 10 Brand Otomotif, ACC Carnival Hadir di Bekasi
-
Suzuki XL7 Kuro vs Fronx: Adu Gagah Duo Hybrid, Pilih Mana?
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hyundai Termurah, Tetap Stylish Meski Hemat Budget
-
Fenomena "Tot Tot Wuk Wuk" Bikin Muak: Kenali Perbedaan Strobo, Rotator dan Sirine