Suara.com - Pasar otomotif di Thailand tengah lesu. Pemerintah setempat prihatin dengan kondisi penjualan mobil baru akhir-akhir ini. Kasus ini mirip dengan yang dialami Indonesia.
Penjualan mobil baru di Thailand mengalami penurunan drastis pada tahun 2024. Kondisi ini tentu saja menjadi perhatian bagi para pelaku industri otomotif dan pemerintah setempat.
Apa Penyebabnya?
Beberapa faktor utama yang menyebabkan lesunya industri otomotif di Thailand seperti dilansir dari Bangkok Post diantaranya:
- Tingkat Utang Rumah Tangga: Kenaikan tingkat utang rumah tangga membuat konsumen lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang untuk membeli mobil baru.
- Pertumbuhan Ekonomi yang Lambat: Perlambatan ekonomi secara keseluruhan juga berdampak pada daya beli masyarakat, termasuk untuk produk otomotif.
- Kredit Kendaraan yang Ketat: Perusahaan pembiayaan kendaraan semakin ketat dalam memberikan kredit, sehingga menyulitkan konsumen untuk membeli mobil secara kredit.
Penjualan Mobil di Thailand Anjlok
Di Thailand, penurunan penjualan mobil paling tajam terjadi pada segmen pikap, yang selama ini menjadi primadona pasar otomotif di negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen semakin menahan diri untuk membeli mobil baru, bahkan untuk kebutuhan komersial.
Pikap merupakan segmen mobil paling populer di Thailand. Sepanjang Januari-Juli penjualan pikap murni hanya mencapai 102.748 unit, turun 39,6 persen dari periode sama 2023.
Sementara pikap mobil penumpang turun 42,5 persen menjadi 21.814 unit. Sedangkan mobil penumpang turun 36,6 persen menjadi 94.497 unit.
Meski begitu terjadi peningkatan di segmen mobil listrik, sebesar 12,8 persen menjadi 40.343 unit. Penjualan mobil hybrid naik lebih tinggi, yakni 65,8 persen menjadi 76.014 unit.
Baca Juga: Laga Kedua Lawan Thailand, Timnas U-19 Harus Waspadai Misi Balas Dendam Tim Gajah Perang Muda
Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia. Penjualan mobil baru di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan, terutama pada segmen mobil penumpang. Meskipun penjualan mobil listrik dan hybrid mengalami peningkatan, namun belum cukup untuk mengimbangi penurunan penjualan di segmen lainnya.
Apa Solusi untuk Mengatasi Masalah Ini?
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Thailand dan Indonesia perlu bekerja sama dengan industri otomotif untuk mencari solusi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Memberikan Insentif: Pemerintah dapat memberikan insentif pajak atau potongan harga untuk pembelian mobil baru, terutama untuk mobil listrik dan hybrid.
- Mempermudah Akses Kredit: Pemerintah perlu mendorong lembaga pembiayaan untuk memberikan kemudahan akses kredit bagi konsumen yang ingin membeli mobil.
- Meningkatkan Kualitas Infrastruktur: Peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan transportasi umum dapat mendorong minat masyarakat untuk beralih ke transportasi publik.
Untuk mengatasi lesunya pasar otomotif, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, produsen mobil, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan bekerja sama, diharapkan dapat ditemukan solusi yang efektif untuk merangsang kembali minat konsumen terhadap produk otomotif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Mobil Listrik Murah Meriah yang Bebas Pajak dan Anti Ganjil Genap, Cocok Buat Kado Natal
-
5 Cara Cek Mobil Bekas Secara Otodidak agar Tidak Tertipu Kondisi Mesin dan Bodi
-
Motor Bisa Meledak Tiba-Tiba? Jangan Pernah Simpan 7 Benda Ini di Bagasi, Nyawa Taruhannya
-
7 Mobil Bekas Kecil Kuat di Tanjakan Pegunungan, Mesin Badak Harga di Bawah Rp80 juta
-
Pilihan Motor Bekas di Bawah Rp 5 Juta yang Masih Bisa Diandalkan
-
Rekomendasi Motor Matik Bekas Tahun Muda yang Tetap Bisa Dipakai Gaya
-
5 Cara Oper Kredit Mobil Resmi yang Aman untuk Atasi Cicilan yang Berat
-
5 Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru Desember 2025, Bebas Pajak Tahunan!
-
Ratusan Bikers Jabodetabek Padati Penutupan Feders Gathering 2025 di Jakarta
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua