Kurang dari 50% konsumen telah mencoba layanan mobilitas baru, seperti layanan tumpangan (ride-sharing) dan berbagi mobil (car-sharing). Layanan pemesanan kendaraan (ride-hailing), yakni taksi dengan menggunakan sistem antarmuka pengguna digital, sangat populer di semua wilayah.
Hampir dua pertiga (65%) konsumen menyebutkan bahwa risiko keselamatan akibat kesalahan mesin (machine error) menjadi kekhawatiran terbesar mereka dalam mengemudikan kendaraan otonom, dengan tingkat kepercayaan yang tidak mengalami peningkatan secara signifikan dalam lima tahun terakhir.
Powertrain hybrid dan plug-in hybrid akan memainkan peran penting dalam mobilitas di masa depan, dengan 34% konsumen global mengharapkan kendaraan berikutnya berjenis hibrida. Angka ini sama dengan persentase konsumen yang memilih mesin ICE, dan lebih unggul dari opsi BEV murni dengan hanya 26% konsumen memilihnya.
Saluran penjualan fisik (seperti dealer mobil) masih tetap relevan, dengan lebih dari tiga perempat (77%) konsumen global menyatakan bahwa konsultasi pribadi saat proses pembelian kendaraan menjadi faktor utama dalam meningkatkan kepuasan mereka. Ini kemudian membatasi peluang untuk melakukan digitalisasi penuh, meski terdapat 53% konsumen di Timur Tengah yang terbuka untuk melakukan transaksi secara digital.
Hirotaka Uchida, Partner sekaligus Head of Thailand dan Head of Automotive and Manufacturing Practice di ADL Asia Tenggara, mengungkapkan, asumsi kemajuan global yang lurus menuju pasar otomotif yang terkoneksi, otonom, berbagi, dan elektrik sedang diuji.
"Konsumen saat ini lebih mengutamakan keamanan, keandalan, dan kepemilikan pribadi. Di sisi lain, elektrifikasi semakin bergerak maju dengan dipimpin oleh kendaraan listrik hybrid dan plug-in hybrid," sebutnya
Ia menyatakan, dalam periode transisi ini, penting untuk secara optimal memperkenalkan berbagai teknologi dan produk ke setiap pasar yang memiliki tingkat kemajuan yang berbeda. Produsen otomotif harus membuat keputusan yang jelas apakah mereka akan merespons semua arah atau akan fokus pada teknologi, produk.
"Atau pasar tertentu, tergantung pada sumber daya yang mereka miliki,” lanjutnya.
Baca Juga: BYD Kuasai Pasar Mobil Listrik di Kuartal III 2024, Wuling Terpental
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Uji Coba Kendaraan Tanpa Pengemudi di Bandara, dari Bagasi hingga Shuttle
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda
-
Foton Menggandeng Kalista Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik Komersial Area Jawa Timur
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
Rahasia Irit Daihatsu Rocky Hybrid Terungkap: 5 Kunci Tembus Rekor Konsumsi BBM Setara Motor
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan