Suara.com - November menjadi bulan yang sulit bagi pasar mobil di Eropa, di mana penjualan mobil listrik (BEV), plug-in hybrid, mobil bensin, dan diesel semuanya mengalami penurunan signifikan.
Satu-satunya konfigurasi powertrain yang mencatat peningkatan penjualan adalah hybrid, sekali lagi menyiratkan adanya pergeseran tren pasar.
Menurut laporan dari Carscoops, di seluruh Uni Eropa, penjualan kendaraan baru turun 1,9% pada November menjadi sekitar 1,06 juta unit. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh penurunan tajam penjualan sebesar 12,7% di Prancis dan 10,8% di Italia.
Penjualan di Jerman stagnan, naik hanya 0,5%. Spanyol adalah satu-satunya dari empat pasar terbesar di UE yang mencatat peningkatan penjualan, yaitu 6,4%.
Hybrid Menjadi Pilihan Utama
Hybrid tradisional kini menjadi pilihan powertrain paling populer di wilayah tersebut, menyumbang 33,2% dari total penjualan baru. Ini naik dari pangsa pasar 27,5% pada November tahun lalu, mewakili peningkatan sebesar 18,5%.
Mobil berbahan bakar bensin terlempar dari posisi teratas, dari 32,5% penjualan tahun lalu menjadi 30,6% pangsa pasar saat ini.
Data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa mengungkapkan bahwa penjualan mobil bensin turun 7,8% pada November.
Prancis mencatat penurunan paling signifikan sebesar 31,5%. Penjualan juga turun 12,3% di Italia, 5,3% di Jerman, dan 2,3% di Spanyol.
Baca Juga: NETA Umumkan Langkah Strategis di Indonesia, Hadapi Pertarungan Segmen Mobil Listrik 2025
Penurunan Penjualan EV dan Diesel
Sementara banyak yang mengharapkan tahun 2024 menjadi tahun mobil listrik (EV), hal tersebut belum terjadi di Eropa.
Pada November, penjualan EV turun 9,5% menjadi 130.757 unit, terutama karena penurunan sebesar 21,8% di Jerman dan 24,4% di Prancis. Kini mereka menyumbang 15% dari pasar, turun dari 16,3% pada November 2023.
Penjualan kendaraan diesel juga turun 15,3%, mengurangi pangsa pasar dari 12,3% menjadi 10,6%. Penjualan plug-in hybrid juga turun 8,8%, kini menyumbang 7,6% dari pasar.
Performa Penjualan Berdasarkan Merek
Data penjualan per merek menunjukkan beberapa merek memiliki tahun yang lebih baik dibandingkan yang lain.
Berita Terkait
-
NETA Umumkan Langkah Strategis di Indonesia, Hadapi Pertarungan Segmen Mobil Listrik 2025
-
Carlos Ghosn: Nissan-Honda Merger karena Harga Diri Jepang
-
Sekasta dengan Innova Zenix tapi Lebih Murah dan Lebih Bertenaga: Intip Godaan Mobil 7 Penumpang dari Honda
-
Gus Dur dan Perjalanan Mencari Makam Wali yang Terlupakan: Harus Ganti Mobil
-
Intip Mesin 6-Tak Porsche: Apa Bedanya dengan 4-Tak dan 2-Tak?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
5 Rekomendasi SUV Bekas Mewah Harga Murah, Modal Rp150 Juta Siap Libas Jalan Menantang
-
6 Cairan Ini Harus Diganti Saat Beli Mobil Bekas Biar Senyaman Mobil Baru
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas yang Nyaman dan Tak Bikin Pegal, Cocok untuk Orang Tua
-
5 Rekomendasi Mobil Nyaman yang Populer di Kalangan Pensiunan, Simbol Kemapanan Keluarga
-
4 Mobil MPV Nyaman selain Innova untuk Perjalanan Jauh Bareng Keluarga
-
Biar Nggak Mogok di Tengah Jalan, Apa yang Perlu Dicek pada Mobil Sebelum Ngetrip Libur Akhir Tahun?
-
5 Mobil Listrik Bekas Senyaman BYD Atto 1 untuk Pekerja Kantoran
-
Rahasia Tampil Kalcer Sehari-hari dengan Skutik Stylish
-
Budget Rp5 Juta Dapat Motor BeAT Model Apa? Ini Rekomendasinya
-
7 City Car Bekas Senyaman Honda Jazz yang Serbaguna untuk Ibu-ibu