Suara.com - Nissan dan Honda sedang mendekati merger yang direncanakan akan terjadi pada tahun 2026 jika semuanya berjalan lancar. Langkah besar ini dipastikan akan mengguncang industri otomotif jika terlaksana.
Pasalnya, Ketua Toyota Akio Toyoda menjelaskan bahwa Nissan tidak pernah mendekati mereka untuk "main bareng".
"Nissan tidak mendekati Toyota tentang merger apa pun," kata Toyoda dikutip dari The Drive.
"Namun, bahkan Nissan gabung dengan Toyota, itu pasti akan melanggar undang-undang anti-monopoli. Jadi mungkin mereka pernah mempertimbangkannya, tetapi memutuskan untuk tidak karena hal itu."
Pernyataan tersebut muncul seiring dengan kepemilikan Toyota yang begitu besar atas pangsa pasar secara keseluruhan.
Namun, bukan berarti Toyota iri. Mereka juga memiliki kemitraan sendiri, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Toyota bekerja sama dengan Subaru untuk GR86/BRZ dan bZ4X/Solterra EVs.
Mereka juga memasok mesin hybrid RAV4 ke Mazda dan Supra yang dibangun bersama BMW Z4. Belum lagi kompaknya Toyota bersama Daihatsu juga memudahkan pabrikan ini menguasai segmen mobil dari kelas harga murah hingga yang mahal sekalipun.
Selain itu, Toyota merasa bahwa peningkatan persaingan dari Nissan-Honda hanya akan membuat industri menjadi lebih baik.
"Bagi saya, ini sangat menarik, karena saya menantikan bagaimana mereka akan bekerja sama satu sama lain dan bagaimana mereka akan mengembangkan produk yang lebih kompetitif," kata Toyoda.
Baca Juga: Mewah dan Bertenaga: Ini Daftar Mobil Dinas Para Menteri Era Prabowo
"Jika produk-produk menarik dan kompetitif semacam itu muncul dari merger ini, saya pikir itu adalah hal yang baik untuk persaingan tidak hanya di Jepang tetapi untuk dunia."
Jika merger Nissan-Honda dirampungkan—mereka baru mencapai memorandum of understanding (MOU)—Toyota akan tetap menjadi produsen mobil terbesar di dunia dan konglomerat otomotif baru ini akan berada di posisi ketiga.
Berita Terkait
-
Mewah dan Bertenaga: Ini Daftar Mobil Dinas Para Menteri Era Prabowo
-
Virus HMPV Mengintai, Begini Cara Jitu Lindungi Mobil Biar Tetap Aman
-
Intip Mobil Masa Depan! Canggihnya Honda 0 Saloon dan SUV
-
Bukan Skutik Biasa, Bersenjatakan Fitur Premium: Penantang Honda Vario Tampil Cukup Menggoda
-
Mercedes-Benz Axor Andalan Baru Armada Tangki Pertamina
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Daftar Mobil Bekas yang Bisa Jadi Pilihan Mobil Pertama dengan Harga Terjangkau
-
Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
Suzuki Satria F150 Pertahankan Status Legenda Underbone dengan Desain Baru
-
5 Mobil Bekas Kecil Terbaik Selain Suzuki S-Presso, Irit Bensin dan Mesin Bandel
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan