Suara.com - Krisis yang menimpa Neta, merek mobil listrik asal China, semakin parah saja. Terbaru kini beberapa perwakilan dealer di Tiongkok berdemonstrasi di depan pabrik perusahaan tersebut.
Seperti dilansir dari CarNewsChina pekan ini puluhan orang yang mewakili sekitar 300 jaringan dealer Neta di China, berdemonstrasi di depan pabrik Neta Auto atau Hozon New Energy Automobile di Tongxiang.
Mereka menuntut pembayaran atas unit-unit mobil yang tidak dikirimkan ke konsumen dan kompensasi untuk kerugian yang mereka tanggung.
Para perwakilan dealer mengatakan bahwa meski Neta tak kunjung mengirimkan mobil-mobil yang telah dipesan, mereka selama ini tetap beroperasi melayani konsumen.
Mereka tetap beroperasi dan menghindari menyebarnya berita negatif tentang Neta, karena berharap pabrikan tersebut akan memenuhi janji untuk mengganti kerugian serta mengirimkan mobil yang sudah dipesan.
"Kami yakin pabrikan akan menghormati komitmennya, tetapi sejak September kemarin Neta tak pernah menghiraukan keluhan kami - tidak sekali pun," kata perwakilan dealer Neta.
"Kami mendengar bakal ada investasi baru, produksi dilanjutkan dan pertemuan untuk para dealer. Tetapi kami justru semakin terpuruk dalam utang ketika menunggu kabar dari Neta," lanjut perwakilan dealer.
Para dealer mengatakan mereka sudah membayar jutaan yuan untuk membeli unit-unit mobil ke Neta. Sayangnya hingga kini mobil-mobil itu tak juga dikirim. Alhasil para dealer kini dikejar-kejar konsumen dan bank.
"Kami tak mau Neta hancur, tapi hanya butuh akuntabilitas, tegas salah satu demonstran.
Baca Juga: Pendatang Baru Aion Kalahkan Neta di Pasar Mobil Listrik Indonesia
Neta sendiri belum memberikan tanggalan atas aksi para dealer itu.
Andalkan Pasar Asia Tenggara
Neta mengalami krisis finansial sejak akhir 2024, ketika banyak pegawai yang dipecat dan gaji dipangkas. Pendiri Neta, Fang Yunzhou juga telah mengambil alih kontrol perusahaan dari CEO Zhang Yong, yang dikenal kontroversial.
Sementara itu penjualan Neta juga terus turun. Perusahaan itu hanya menjual 487 unit mobil ada Januari dan Februari 2025. Sementara pada Maret kemarin, tidak ada data penjualan yang dibuka ke publik.
Jumlah penjualan ini bahkan lebih kecil dari merek-merek China lain yang sudah menyatakan kebangkrutan.
Ketika penjualan di dalam negerinya ambruk, Neta semakin mengandalkan pasarnya di luar negeri, termasuk di Asia Tenggara. Di Thailand baru-baru ini Neta mengumumkan menerima lebih dari 1200 pemesanan.
Sementara di Indonesia, selama Januari - Februari 2025, Neta hanya menjual sekitar 60 unit mobil yang didominasi oleh mobil listrik murah Neta VII. Mobil ini sudah dirakit di Tanah Air.
Sementara sisanya adalah dari SUV listrik Neta X, yang terjual sebanyak 56 unit selama dua bulan pertama 2025.
Fang sebelumnya mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meraup untung pada 2026. Antara lain adalah dengan masuk ke bursa.
Neta berencana mengurangi beban perusahaan, antara lain dengan mengonversi utang ke dalam saham yang diyakini akan menarik lebih banyak investor.
Tetapi krisis yang dialami Neta saat ini, sudah diramal oleh beberapa analis. Pasar mobil listrik China kini sedang mengalami persaingan yang ketat, dengan banyaknya jumlah pemain serta perang harga yang brutal.
Sebelumnya petinggi Xpeng, He Xiaopeng, mengatakan dalam 10 tahun ke depan, hanya akan tertinggal 7 perusahaan mobil China yang bisa bertahan dari kerasnya persaingan.
Berita Terkait
-
NETA Dipaksa Menyerah, Pabrik Tutup Usai 3 Bulan Beroperasi di Negara Asia Tenggara
-
Hasil Uji Tabrak XIaomi SU7 Tak Disangka, Jauh dari NETA
-
Belum Lama di Indonesia, Pabrikan Mobil China Ini Terancam Bangkrut
-
Berupaya Bangkit Dari Krisis Keuangan, Neta Incar Pertumbuhan Mobil Listrik di Asia Tenggara
-
Neta Perluas Jaringan Diler 3S Jangkau Pengguna Mobil Listrik di Bekasi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula