Suara.com - Pernahkah Anda merasakan ketidaknyamanan saat berkendara karena jok motor yang terlalu keras? Masalah ini lebih umum dari yang kita kira dan seringkali bersumber dari hal yang sering diabaikan: pemilihan kulit jok. Mari kita telusuri lebih dalam mengapa hal sepele ini bisa berdampak besar pada kenyamanan berkendara Anda.
Mengapa Jok Motor Bisa Terasa Keras?
Banyak pengendara beranggapan bahwa kekerasan jok motor hanya dipengaruhi oleh kualitas busa di dalamnya.
Padahal, kulit jok memainkan peran yang sama pentingnya. Dilansir dari berbagai sumber, kulit jok berkualitas rendah biasanya memiliki tekstur yang kaku dan tidak elastis, yang secara langsung mempengaruhi tingkat kenyamanan saat berkendara.
Dampak Jok Keras pada Pengendara
Mengendarai motor dengan jok yang keras bisa terasa seperti siksaan tersendiri, terutama saat perjalanan jauh. Bukan hanya membuat pantat pegal, tapi juga bisa memicu berbagai masalah lain yang berdampak langsung pada tubuh dan pengalaman berkendara.
Salah satu keluhan paling umum adalah sensasi panas yang muncul di area pantat setelah duduk terlalu lama di atas jok keras.
Ini bisa mempercepat rasa tidak nyaman bahkan sebelum perjalanan mencapai separuh jalan.
Tak hanya itu, tubuh pun cenderung lebih cepat lelah karena harus terus menyesuaikan posisi duduk agar tidak sakit. Akibatnya, fokus selama berkendara pun ikut menurun.
Baca Juga: 11 Transformasi Reiner Manopo, Bikin Heboh Gegara Viral Banting Stir jadi Tukang Servis Jok Motor
Yang lebih serius, penggunaan jok keras dalam jangka waktu lama bisa memicu nyeri pada punggung, terutama bagi mereka yang sering menempuh jarak jauh. Perjalanan yang seharusnya menyenangkan justru berubah menjadi pengalaman yang melelahkan, bahkan menyakitkan.
Memilih Kulit Jok yang Tepat
Lalu, bagaimana cara memastikan jok motor tetap nyaman digunakan? Salah satu kuncinya ada pada pemilihan kulit jok yang tepat. Sayangnya, banyak orang yang masih salah kaprah saat memilih bahan pelapis jok.
Mereka lebih tergoda oleh tampilan desain yang menarik, ketebalan bahan, merek populer, atau harga yang terlalu murah. Padahal, faktor-faktor tersebut belum tentu menjamin kenyamanan.
Yang justru perlu menjadi perhatian utama adalah elastisitas kulit jok. Kulit jok yang baik dan nyaman memiliki sejumlah karakteristik penting.
Pertama, ia harus elastis saat ditarik—artinya bisa menyesuaikan bentuk busa jok dan tidak menegang saat digunakan. Kedua, permukaannya harus lembut saat disentuh, sehingga nyaman saat diduduki meskipun dalam waktu lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Lebih Berwibawa dari Xpander, Motor Buatan Mitsubishi Bikin Lawan Deg-degan
-
Adu Suzuki Access 125 vs Yamaha Grand Filano, Siapa Raja Skutik Retro Paling Kekinian?
-
Mitsubishi Destinator dan XForce Ultimate DS 'Goda' Pengunjung GIIAS Semarang 2025
-
Honda BeAT One Piece x Tahilalats Kembali: Jumlah Terbatas dan Begini Cara Mendapatkannya
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025 untuk Ojek Online, Irit dan Bikin Cuan Ngalir Deras
-
Gebrak IMOS 2025, New Honda ADV160 Tampil Makin Maskulin dengan Fitur Canggih
-
Bak MegaPro Versi Rajin Ngegym: Motor Baru Honda Ini Bikin Ngiler
-
Yamaha XMAX TechMAX Terima Sentuhan Baru di IMOS 2025, Harga Tembus Rp 75 Juta
-
5 Pesona Hyundai Grand Avega: Hatchback Underrated dengan Top Speed 190 KPJ
-
Mobil Listrik Pesaing BYD Dolphin Ini Ternyata Jauh Lebih Murah dari Atto 1