Suara.com - Ban adalah komponen vital yang menjadi satu-satunya penghubung antara motor dengan permukaan jalan. Bukan sekadar alas bundar dari karet, ban motor memegang peranan penting dalam pengendalian kemudi, kemampuan pengereman, hingga menopang bobot kendaraan dan pengendara.
Ban yang dalam kondisi prima akan memberikan rasa aman dan nyaman selama berkendara. Sebaliknya, ban yang aus atau rusak tidak hanya mengurangi performa motor, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
Seringkali, keausan ban yang cepat disebabkan oleh kebiasaan berkendara yang keliru dan kurangnya perhatian terhadap kondisi ban.
Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto menegaskan pentingnya perawatan ban sebagai bagian integral dari keselamatan berkendara.
Menurutnya, banyak pengendara masih abai terhadap kondisi ban padahal komponen ini punya peran utama dalam pengoperasian motor.
“Dengan gaya berkendara yang lebih bijak dan perhatian terhadap kondisi ban, tidak hanya memperpanjang usia pakainya, tetapi juga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Ingat, ban yang terawat adalah investasi keselamatan Anda di jalan,” ujar Oke dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu 7 Mei 2025.
Agar Anda bisa lebih hemat dan tidak sering mengganti ban, berikut ini adalah beberapa tips penting agar ban motor Anda lebih awet yang dilansir :
1. Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak
Tarikan gas yang spontan dan kebiasaan mengerem mendadak sangat berpengaruh terhadap keausan ban.
Baca Juga: Ban Serep Terawat, Perjalanan Mudik Aman dan Selamat
Saat berakselerasi secara tiba-tiba, ban belakang menerima tekanan dan gesekan tinggi yang meningkatkan suhu ban secara drastis.
Ini membuat karet ban lebih cepat terkikis. Begitu pula saat pengereman keras, ban depan bekerja keras menahan bobot kendaraan sekaligus melawan laju motor.
Hal ini menciptakan gesekan luas yang cepat mengikis lapisan karet ban.
Tips hematnya: Berkendaralah secara halus dan antisipatif. Gunakan rem secara bertahap dan jaga tarikan gas tetap stabil agar tekanan terhadap ban tetap dalam batas wajar.
2. Kurangi Manuver Agresif
Kebiasaan menikung tajam dengan kecepatan tinggi dan sudut kemiringan ekstrem sangat merugikan umur ban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Daftar Mobil Bekas yang Bisa Jadi Pilihan Mobil Pertama dengan Harga Terjangkau
-
Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
Suzuki Satria F150 Pertahankan Status Legenda Underbone dengan Desain Baru
-
5 Mobil Bekas Kecil Terbaik Selain Suzuki S-Presso, Irit Bensin dan Mesin Bandel
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan