Langkah ini jelas merupakan strategi defensif untuk merespons langsung gempuran dari BYD dan mempertahankan daya saingnya di tengah persaingan yang sengit.
Namun sejauh ini, harga terjangkau itu eksklusif selama event GIIAS 2025 berlangsung. Belum ada informasi setelah event selesai, apakah ada potongan harga sebesar itu lagi.
Dari segi spesifikasi, Wuling Binguo menawarkan baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) berkapasitas 31.9 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 333 km.
Motor penggeraknya sedikit lebih unggul dalam torsi, yakni 150 Nm, dengan tenaga 50 kW. Secara dimensi, Binguo juga lebih panjang dengan wheelbase 2.560 mm, yang berpotensi menawarkan ruang kabin lebih lega dibandingkan Atto 1.
Duel Spesifikasi: Siapa Lebih Unggul?
Jika kita membandingkan secara langsung, pertarungan menjadi sangat menarik. Dengan harga Rp 235 juta, BYD Atto 1 Premium menawarkan paket yang sulit ditolak.
Konsumen mendapatkan jarak tempuh lebih jauh (380 km vs 333 km) dan kapasitas baterai lebih besar (38.88 kWh vs 31.9 kWh) dibandingkan Wuling BinguoEV Pro yang harganya hampir Rp 100 juta lebih mahal.
Bahkan jika dibandingkan dengan BinguoEV Lite (Rp 279 juta), Atto 1 Premium masih unggul telak dalam hal jarak tempuh dan kapasitas baterai dengan harga yang lebih murah Rp 44 juta.
Wuling Binguo unggul tipis pada torsi (150 Nm vs 135 Nm), yang mungkin memberikan sensasi akselerasi awal yang sedikit lebih responsif untuk penggunaan dalam kota.
Baca Juga: Duel Mobil Listrik Mungil Murah Meriah: BYD Atto 1 vs Wuling Air ev, Siapa Paling Worth It?
Dari sisi desain, pilihan kembali ke selera pribadi. BYD Atto 1 memiliki desain futuristik dan lebih cocok untuk pembeli muda, sementara Wuling Binguo mengadopsi desain retro-modern yang unik.
Namun, ada detail menarik terkait kepraktisan. Meskipun Binguo lebih panjang, BYD Atto 1 diklaim memiliki kapasitas bagasi yang lebih luas saat kursi belakang dilipat (930 liter vs 790 liter), sebuah poin plus untuk mobilitas urban.
Kehadiran BYD Atto 1 tidak hanya menjadi penantang baru, tetapi telah mengubah ekspektasi konsumen terhadap mobil listrik di Indonesia.
Jika orientasinya adalah harga dan efisiensi, Binguo EV layak dilirik. Namun, jika fitur dan teknologi jadi prioritas, Atto 1 bisa jadi pilihan yang lebih bernilai dalam jangka panjang.
Wuling kini dihadapkan pada tantangan besar untuk menyesuaikan strategi harganya secara permanen atau mengandalkan keunggulan lain seperti jaringan purnajual yang lebih mapan untuk tetap relevan di mata konsumen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Beda Pajak Motor Listrik vs Motor Bensin Biasa, Lebih Murah yang Mana?
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga 3 Baris Rp70 Jutaan: Irit, Kabin Lega, dan Hemat Perawatan
-
One3 Motoshop Hadirkan Brand Asal Jepang Active dan Galespeed di IMHAX 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 5 Seater Harga Rp100 Jutaan: Barang Buruan Keluarga Muda
-
5 Mobil Diesel Paling Irit Tahun 2025: Panther Masih Layak di Nomor Satu?
-
Pilihan Mobil Bekas Pintu Geser Harga di Bawah Rp 100 Juta
-
SW-Motech Debut di Indonesia Lewat Gelaran IMHAX 2025
-
7 Mobil Bekas Sekelas Honda Civic Cocok untuk Mahasiswa yang Stylish
-
Konsep Mobil Nasional Siap, Produksi Ditargetkan Mulai 2027
-
7 Motor yang Bisa Bawa Barang Banyak: Bagasi Melimpah hingga 44 Liter