Suara.com - Sanggar Bocah Jawa di Dukuh Sekaran, Desa Banaran, Delanggu, Klaten, Jateng, bersiap memulai kembali kegiatan belajar mengajar baca tulis aksara Jawa. Selama pandemi virus Corona sanggar yang mengajarkan aksara dan seni budaya Jawa itu meliburkan kegiatan.
Pemrakarsa Sanggar Bocah Jawa, Riyanta mengatakan, awal November kegiatan literasi dan seni budaya di sanggar itu kembali digelar.
"Kegiatan belajar mengajar di sekolah formal saat ini sudah dimulai. Kami pun akan segera kembali membuka kegiatan sanggar. Di sini anak-anak kami ajak belajar baca tulis aksara Jawa. Selain itu juga belajar tembang, dongeng, maupun dolanan tradisional," ujar Riyanta.
Dia menilai budaya Jawa termasuk aksara Jawa perlu diajarkan kepada anak-anak, karena budaya Jawa memiliki ajaran moral yang tinggi.
"Saat ini pelajaran moral kurang diperhatikan di dunia pendidikan formal. Banyak sekolah yang berlomba mendidik siswa tentang sains dan teknologi mutakhir tapi lupa mengajarkan budaya yang memuat moralitas kebaikan secara cukup. Di sinilah kami berusaha membantu menutup celah itu," ucapnya.
Dikatakan Riyanta, lewat dongeng yang diberikan saat kegiatan Minggu pagi anak-anak diajari makna kejujuran, toleransi, sopan santun, kebaktian pada orang tua hingga ketakwaan pada Tuhan.
"Di sanggar mereka bermain atau dolanan tradisional Jawa yang memerlukan kerja sama dan kekompakan," kata Riyanta.
Sementara itu, salah satu pengajar di Sanggar Bocah Jawa, Bagaskara, menambahkan meski selama pandemi kegiatan sanggar libur, namun anak-anak yang mendapat pekerjaan rumah dari guru sekolah sering minta diajari mengerjakan.
"Sedapat mungkin kami bantu anak-anak dalam mengerjakan tugas dari guru sekolah. Saat ini kan banyak orang tua siswa yang kesulitan mengajar anak mereka tentang tatakrama Jawa dan aksara Jawa. Tapi sering juga anak-anak minta diajari mengerjakan soal mata pelajaran lain," tuturnya.
Baca Juga: Kembali Mengenal dan Merawat Aksara Jawa
Saat ini pengelola sanggar menyiapkan materi dongeng maupun materi pengajaran baca tulis aksara Jawa untuk anak-anak usia pendidikan usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) yang menjadi anak didik sanggar.
"Kami juga akan menyiapkan properti dolanan seperti egrang bambu, egrang batok kelapa dan lainnya. Properti yang lama sudah lapuk karena cukup lama libur," ujar Bagas.
Saat ini Sanggar Bocah Jawa memiliki sekitar 20 anak didik. Sedangkan untuk pengajar baku ada dua mahasiswa, Sekar mahasiswa jurusan Bahasa Inggris UIN Raden Mas Said Surakarta dan Bagas dari UMS.
"Sanggar Bocah Jawa juga mendapat dukungan dari General Manager The Sunan Hotel Solo, Mbak Retno Wulandari. Mbak Retno sering memberikan dongeng kepada anak-anak. Dia selalu memotivasi anak untuk giat belajar dan bersekolah agar sukses dikemudian hari," tutur Bagas.
Bagas juga menekankan saat kegiatan sanggar kembali digelar, protokol kesehatan akan diterapkan secara serius.
"Protokol kesehatan perlu kami terapkan. Kami harus menghindari terjadinya penyebaran virus Corona-19." pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence