Suara.com - Salah satu lembaga di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai publisher, Arlic, meluncurkan buku Al Lisan Al Umm. Buku ini berisikan metode pembelajaran alternatif keterampilan berbahasa Indonesia dan Arab.
Saat ini bahasa Arab telah menjadi bahasa asing yang banyak dipelajari secara akademik di berbagai negara. Lebih dari itu, bahasa Arab juga dipelajari di berbagai perguruan tinggi di Barat baik untuk studi kawasan, cross culture atau studi lintas budaya, maupun dari kajian islami studi.
Andy Hadiyanto selaku dosen UNJ sekaligus Sekretaris Komisi Hubungan Lur Negeri dan Kerjasama Internasional MUI mengatakan, buku Al Lisan Al Umm diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap bahasa Arab.
"Kami ingin pembelajaran bahasa Arab itu sekarang dilakukan perubahan paradigma. Bukan hanya sekedar mengajarkan agama tapi komunikasi," kata Andy Hadiyanto di Hotel Kartika Chandra, Gatot Subroto, Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Pengamat Sebut Bahasa Arab Ciri Teroris, Imam Masjid New York: Tidak Bermutu dan Memalukan
Selain itu buku itu akan menyasar kaum milenial. Bahasa Inggris dan bahasa Arab diharapkan dapat bersaing di kalangan internasional.
"Oleh krena itu kita sengaja memgambil tag line 'Mudah dan Keren', karena kita ingin menyasar generasi milenial. Belajar bahasa Arab nggak kalah kerennya lho dengan bahasa Inggris atau Korea," ujar Andy.
Berbeda seperti buku Arab lain yang masih menggunakan kosa kata lama, buku Al Lisan Al Umm memiliki bahasa modern mengikuti tren.
"Nah buku-buku keagamaan kan buku klasik dengan bahasa Arab zaman dulu yang itu membuat pembelajar kita memgalami kegagapan dalam menggunakan bahasa di era ini," ucpanya.
"Ternyata bahasa Arab itu mengalami perkembangan, akibatnya banyak banget kosa kata bahasa Arab zaman dulu. Nah kita ingin mengajarkan bahasa Arab punya bahasa modern dong," tuturnya.
Baca Juga: Tak Hafal Nama Parpol Dianggap Radikal, MUI: Kacau Logikanya, Penyesat!
"Metode ini kita perkenalkan keragaman budaya Arab dengan berbagai gaya hidupnya (bahasa Arab macam-macam)," katanya menyambung.
Acara peluncuruan buku ini dihadiri oleh Prof.DR. H. Said Aqil Al munawarman, Ustaz Yusuf Manssur (Pimpinan DAQU / Da’I) , Dr. Hj Ifa Faizah Rahmah.Mpd, Ustazah Rita Febrianta (Dosen IAIN Bukit Tinggi), Dr. Tulus Ketua IMLA (Dosen UIN Suka Jogja) dan Habib Dr. Ali Hasan al-Bahar Lc, MA yang di Moderatori oleh Habib Husin Jafar.
Buku ini diharap dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Arab di Indonesia khususnya, belajar bahasa Arab benar-benar efektif memberikan keterampilan berkomunikasi dalam hubungan kemitraan yang saling menguntungkan antara Indonesia dan negara-negara Arab.
baca juga
-
Soal Bahasa Arab dan Teroris, Susaningtyas Klarifikasi: Mohon Maaf Bila...
-
Bahasa Arab dan Tak Hafal Nama Parpol Menjadi Ciri Paham Terorisme, Kiai Cholil: Penyesat!
-
Soal Bahasa Arab dan Terorisme, Susaningtyas Tegaskan Tak Ada Niat Hina Islam
Komentar
Berita Terkait
-
Sitkom 'The Office' Dibuat Ulang Versi Arab Saudi, Bakal Syuting di Timur Tengah
-
Bacaan Ijab Kabul Bahasa Arab yang Benar, Simak Penjelasan Berikut Beserta Artinya
-
8 Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Arab, Sebar Lewat WhatsApp saat Lebaran
terkini
-
Prakiraan Cuaca Kaltim 3 Juli 2022, Diperkirakan Hujan Sedang Hingga Lebat Bakal Terjadi
-
Hemoglobin Ruben Onsu di Bawah 8, Dokter: Bisa Bahayakan Nyawa dan Harus Tranfusi Darah
-
Segera Klaim Kode Redeem FF 3 Juli 2022, Ada Hadiah dari Garena
-
6 Fakta Tom Hiddleston, Siap Menyambut Anak Pertama
-
Colorful Luncurkan Kartu Grafis GeForce GTX 1630 NB 4G
-
Kehidupan di Zona Gempa Belanda, Warga Merasa Hidup seperti di Koloni
-
Seberapa Bahaya Subvarian Terbaru Omicron BA.4 dan BA.5?
-
Korea Utara Klaim "Benda Asing" di Perbatasan Jadi Penyebab Masuknya Covid-19
-
Peringatan Earth Hour, WALHI: Pemadaman Lampu Satu Jam Kurang Efektif Atasi Jejak Karbon
-
Fakta One Piece: Akan Seperti Apa Arc Selanjutnya?
-
Jemaah Haji Sakit Diobati Secara Medis dan Terapi Spiritual Thibbun Nawabi
-
Kemenperin Perluas Pasar Meski PMI Manufaktur Masih Ekspansif
-
Kemenag: 46 Calon Haji Bervisa Tak Resmi Sudah Dipulangkan ke Indonesia
-
Sebanyak 1.600 Calon Haji Visa Mujamalah Terlapor ke Kemenag
-
Pemadaman Lampu "earth hour" Selama Satu Jam di Ibu Kota Dinilai Terlalu Singkat
-
Terhenti di Piala Presiden 2022, Barito Putera Fokus ke Liga 1
-
5 Potret Gen Halilintar Plesiran di Berbagai Negara, Sudah 120 Negara Dikunjungi
-
Misi Perdamaian ke Ukraina dan Rusia: Jokowi Ingin Mencari Titik Temu dari Dua Saudara yang Berselisih
-
Jelang Closing Date, Ini 6 Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia
-
Arema FC Tak Pilih Lawan di Semifinal Piala Presiden 2022
-
4 Potret Pesta Ulang Tahun Pedangdut, Ultah Ke-22 Ghea Youbi Pakai Jilbab
-
Gelap Gulita di Jalan Rasuna Said Kawasan Kuningan Saat Sambut Earth Hour
-
Sinopsis Keramat 2: Caruban Larang, Segera Menghantui Bioskop Tanah Air
-
Ikuti Ajang Supranational 2022, Ini Persiapan Paling Penting Bagi Matthew Gilbert
-
Jadi Brand Ambassador Perusahaan Malaysia, Balena Berbagi Rezeki ke Anak Yatim