Suara.com - Memasuki tahap pemulihan ekonomi transformatif di tahun 2022 ini, para pebisnis dituntut agar mampu memanfaatkan berbagai peluang pengembangan usaha. Model bisnis yang tepat sangat diperlukan untuk menunjang stabilitas usaha jangka panjang, dan ekspansi usaha. Bulan Ramadan tahun ini membawa banyak peluang pengembangan usaha bagi pebisnis di tengah membaiknya ekonomi, seiring dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan harian.
Model bisnis Direct to Consumer (D2C) memungkinkan pebisnis membangun relasi dan menjual langsung ke pelanggan, serta memungkinkan mereka membangun keunggulan brand onlinenya.
Melalui ajang Lummo Semesta Star Networking, LummoSHOP (www.lummoshop.co.id) bekali para pebisnis dengan strategi untuk mengoptimalkan ekspansi usaha jangka panjang melalui webinar bersama pakar dan pebisnis terkemuka, rangkuman insight tren perilaku konsumen saat Ramadan, sekaligus silaturahmi dengan para pelaku usaha dari berbagai jenis usaha. Kegiatan ini diadakan demi mengoptimalkan peran LummoSHOP sebagai penerang bagi pebisnis untuk membangun usahanya melalui pendekatan D2C.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno turut menyapa para pebisnis di acara ini, menyampaikan, “Kami di Kemenparekraf siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, membangkitkan ekonomi, membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja sangat bersemangat untuk berkolaborasi dan menggarap seluruh potensi bersama Lummo.”
Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekitar 9 persen UMKM belum memanfaatkan teknologi informasi dan digital, dan 83 persen pelaku usaha belum berbadan hukum dan belum memiliki Hak Kekayaan Intelektual.
Untuk itu, kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk mendukung onboarding pelaku usaha dan artisan ke ranah digital demi mendukung kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui program Bangga Buatan Indonesia, Wirausaha Digital Mandiri, dan berbagai program pelatihan dan pendampingan lainnya.
Lorenzo Peracchione, Co-Founder dan COO Lummo dalam sambutannya menyampaikan, “Bulan Ramadan menjadi bulan yang penting bagi sebagian besar pebisnis.
Kami merangkul kebutuhan pebisnis untuk mengoptimalkan momentum Ramadan untuk menciptakan pelanggannya melalui model bisnis D2C. LummoSHOP memberikan solusi bagi pebisnis yang ingin menjual produknya langsung pada pelanggan dan mengelola penjualan digitalnya lebih baik.”
Khusus di bulan Ramadan, LummoSHOP menghadirkan sticker WhatsApp Ciptakan Langsung Pelangganmu agar interaksi dengan pelanggan jadi lebih menyenangkan dan membuat brand para pebisnis lebih dikenal.
Baca Juga: Dukung Program PEN 2022, PT Semen Indonesia Salurkan Bansos Sembako Senilai Rp1,9 Miliar
Semua pebisnis tanpa terkecuali dapat menggunakan sticker tersebut hanya dengan cara mengakses di https://www.lummoshop.co.id/stiker-ciptakan-pelanggan/
“Di acara ini, pebisnis dapat memperluas wawasan usaha dari berbagai pakar dan membantu pebisnis menentukan strategi dan pendekatan yang tepat untuk pertumbuhan bisnisnya.
LummoSHOP selalu mendukung pebisnis mendapatkan lebih banyak pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas usahanya dan mencapai potensi maksimalnya,” tambah Lorenzo.
Lummo Semesta Star Networking merupakan bagian dari inisiatif Lummo Semesta untuk memberikan pendampingan usaha bagi para pebisnis. Acara ini dapat menjadi wadah berkomunikasi yang positif untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan jejaring mereka dengan berbagi informasi dan tips untuk pengembangan usaha bersama.
Acara ini dihadiri oleh 1.000 pengusaha lokal dari berbagai daerah secara daring yang berambisi untuk terus bertumbuh dan mengembangkan usahanya. Hadir sebagai pembicara yaitu Fandy Silalahi - VP of Community and Merchant Success LummoSHOP, Direktur SMESCO - Leonard Theosabrata, Founder PURANA - Nonita Respati, pemilik Nasi Kulit Syuurga - Hedar Alaydrus, serta produsen besar baju anak ERDANS13 - Shegi Mutya.
Para pebisnis profesional ini berbagi pengalaman dan strategi tentang bagaimana mengoptimalkan peluang ekspansi usaha di bulan Ramadan dengan model bisnis D2C, serta pentingnya pendekatan D2C sebagai basis membangun kedekatan pelanggan untuk bisnis yang berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence