Maka dari itu, diperlukan banyak pelatihan tambahan bagi guru terkait variasi model penugasan atau pembelajaran berbasis teknologi, agar semua siswa berkesempatan memiliki akses pendidikan dan pengalaman belajar yang sama.
Sebagai upaya mendukung guru menghadapi berbagai tantangan tersebut, Trakindo juga menghadirkan program Generasi Trakindo, yaitu program pendidikan yang bekerja sama dengan institusi pendidikan di jenjang SD.
Program ini berupaya mendukung penguatan pendidikan karakter, kecakapan hidup, dan budaya inovasi di sekolah-sekolah dasar dengan menempatkan siswa sebagai fokus kegiatan.
“Dalam pelaksanaannya, dukungan yang diberikan meliputi penerapan program pengembangan sekolah yang terstruktur, intervensi berbentuk pelatihan dan pendampingan berbasis sekolah, dengan fokus pada perbaikan tata kelola sekolah, penyiapan lingkungan pembelajaran, pembudayaan karakter, integrasi pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) & Challenge-Based Learning (CBL), serta pelibatan orang tua dan masyarakat dalam membangun budaya inovasi lewat intrakurikuler dan ekstrakurikuler,” papar Yulia.
Saat mengikuti program tersebut, bentuk pembelajaran berorientasi pada proses juga penting. Pihaknya, lanjut Yulia, menerapkan metode PjBL yang bekerja sama dengan pihak luar.
“Sehingga kami menjadi lebih berani mencoba, dan kami juga merasakan dampaknya pada siswa dimana mereka jadi lebih banyak bertanya, lebih kreatif, kolaboratif, dan inovatif. Antusiasme mereka meningkat. Mereka jadi lebih berani dalam mengambil keputusan dan menciptakan inovasi, khususnya inovasi yang berguna bagi lingkungan tempat tinggal sekitar mereka,” jelas Ni Nengah Martiyani, Guru SDN 46 Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat. saat menceritakan pengalamannya.
Begitu juga Lantji Laky Djami, Guru SD Inpres Nunbaun Delha, Kupang, Nusa Tenggara Timur, sesudah mengikuti pelatihan, melihat langsung perubahan pada siswa saat mendampingi mereka mengunjungi dan bertanya langsung pada beberapa pihak seperti kelurahan, dinas kesehatan, dan pengrajin.
“Awalnya mereka sangat malu bertanya, saya dan guru lain membantu memotivasi dan meyakinkan agar mereka lebih percaya diri. Sesudah kunjungan pertama, mereka senang dan lebih berani bertemu dengan para narasumber,” cerita Lantji.
Perkembangan pada karakter siswa terlihat, seperti lebih disiplin pada saat pergi wawancara dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru.
Baca Juga: Siapkah Guru Melakukan Transformasi Digital?
Selain itu, berbagai kendala juga menjadi lebih mudah dihadapi dengan kolaborasi berbagai elemen, seperti antar guru, guru dengan orang tua, juga guru dengan siswa.
“Kalau ada orang tua yang tidak memiliki akses ke ponsel pintar dan kesulitan mengisi kuota internet untuk anaknya, teman-teman guru akan pergi ke rumah siswa tersebut dan melakukan proses pembelajaran sesuai protokol kesehatan. Itulah usaha yang dapat kami lakukan saat menghadapi kendala,” jelas Lantji.
Selain di tingkat SD, perusahaan penyedia alat berat Cat ® tersebut juga mewujudkan komitmennya dalam melakukan penguatan pendidikan berkesinambungan dengan Generasi Trakindo untuk SMP, dan program CO-OP Trakindo untuk tingkat SMK dan Pendidikan Tinggi Vokasi.
“Ini merupakan bentuk keselarasan antara komitmen berkelanjutan terhadap misi perusahaan yaitu, menciptakan lapangan kerja berkualitas untuk sebanyak-banyaknya masyarakat. Selamat Hari Guru Nasional, semoga seluruh guru tetap bersemangat dalam menyiapkan anak-anak bangsa yang cerdas, inovatif, adaptif, dan berkarakter Pancasila,” tutup Yulia.
Berita Terkait
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence