Suara.com - Indonesia harus memperhatikan betul kedaulatan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna. Kawasan ini kaya sumber daya perikanan dan kerapkali menjadi incaran kapal-kapal ikan asing dari China dan Vietnam. Luasnya wilayah maritim Indonesia memang belum sepenuhnya dapat tertangani secara optimal, begitu juga dengan hasil perikanan tangkap yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
"Indonesia mempunyai sebelas 11 Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), antara lain perairan Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut China Selatan, perairan Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram, dan Teluk Berau, perairan Laut Aru, Laut Arafuru, dan Laut Timor bagian Timur. Kesebelas WPPNRI tersebut memiliki sumber daya ikan tangkap yang jenisnya berbeda-beda," ujar pengamat maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa SSiT., M.Mar.
Menurutnya dibutuhkan kerjasama antara semua pihak, baik pemerintah pusat dan daerah. Sumber daya kelautan yang dimiliki Indonesia berlimpah, tapi belum sepenuhnya dapat dinikmati, nelayan bahkan belum mampu mengangkat nasib nelayan Indonesia.
"Bukan hanya hasil tangkapan yang melimpah jadi perhatian, tapi juga sarana pendukung, contohnya pelabuhan terpadu untuk perikanan tangkap. Di pelabuhan perlu juga dibangun pabrik pengolahan ikan, gudang penyimpanan ikan berpendingin dan pengadaan kapal penampungan(ship to ship) hasil tangkapan nelayan di tengah laut," ujarnya.
Selain perbaikan nasib nelayan, Hakeng juga menyoroti pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam One Ocean Summit, yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden Jumat, 11 Februari 2022. Presiden mengatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen mencapai target kawasan konservasi perairan laut seluas 32,5 juta hektare pada 2030 dan mengurangi 70 persen sampah plastik laut pada 2025.
Pernyataan Jokowi itu, menurut Hakeng sepatutnya dijadikan momentum bangsa Indonesia untuk kembali mencintai laut, mencintai pantai dan budaya maritim Indonesia.
"Dengan bersihnya perairan laut Indonesia dari sampah, maka hal ini akan menguntungkan jalur pelayaran Indonesia. Perjalanan kapal tidak akan terganggu oleh banyaknya tumpukan sampah yang dapat tersedot oleh kapal sehingga dapat mengganggu kondisi mesin kapal," katanya.
Di bagian akhir, Hakeng memberikan apresiasi atas dipilihnya Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
"Terpilihnya Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI menjadi angin segar bagi sektor maritim. Semoga pilihan Presiden Jokowi memenuhi harapan," tutupnya.
Baca Juga: Gandeng Nelayan, Relawan Ganjar Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan Hasil Tangkap
Berita Terkait
-
Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan akan Penuhi Kebutuhan BBM untuk Para Nelayan di Setiap Daerah
-
Kapal Ikan Berbendera Vietnam Ditangkap di Perairan Natuna Utara
-
Pencurian Ikan Bertambah, DKP Kepri Minta Peralatan Awasi Sumber Daya Laut
-
Nelayan Bintan Sempat Panik Temukan Tank Misterius Sudah Berkarat Mengapung
-
Kapal Pembawa Rotan Ilegal ke Malaysia Ditangkap Bea Cukai Kalbagbar di Perairan Natuna
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence