Suara.com - Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Timur (Jatim) menggelar sosialisasi keselamatan berlayar untuk nelayan kecil di di Desa Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sosialisasi ini, diikuti ratusan nelayan kecil dari berbagai wilayah di pesisir Kota Surabaya.
Komunitas nelayan pendukung sosok Ganjar Pranowo ini berharap kegiatan mereka bisa menambah wawasan para nelayan terhadap pentingnya memperhatikan aspek keselamatan sebelum berlayar ke laut untuk mencari ikan.
Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jatim, Didik Heri Mustofa mengatakan, terdapat beberapa poin yang ajarkan dalam sosialisasi tersebut. Mulai dari pemeriksaan mesin kapal sebelum berangkat, hingga ketersediaan alat keselamatan saat melaut, seperti pelampung.
"Beberapa bulan terakhir, beberapa kali terjadi kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Pada waktu berlayar, ada kapal yang terguling, sampai mereka itu jatuh ke laut. Beruntung mereka masih selamat. Jadi inti dari kami melakukan sosialisasi itu, agar mereka aman," kata Didik saat ditanya perihal alasannya menggelar sosialisasi tersebut.
Dengan kerap terjadinya kecelakaan kerja para nelayan kecil di perairan Surabaya, Didik berharap program inovatif keluaran Ganjar di Jawa Tengah, yakni Asuransi Nelayan bisa dirasakan oleh nelayan-nelayan di Jatim. Menurutnya, Asuransi Nelayan akan sangat berguna bagi nelayan dan para keluarganya.
Selain sosialisasi keselamatan berlayar, komunitas ini juga menggelar pelatihan pengolahan ikan hasil tangkap. Ikan-ikan hasil tangkapan nelayan, diajarkan oleh komunitas ini untuk bisa diolah menjadi produk pangan tahan lama yang bisa dijual ke pasar.
"Hasil tangkapan ikan mereka bisa diolah menjadi makanan atau olahan yang mempunyai nilai harga jual yang bagus. Jadi tidak hanya mentahnya saja yang dijual," jelas Didik.
Lewat pelatihan ini diharapkan mampu membantu perekonomian keluarga nelayan kecil. Sebab, uang yang didapat akan lebih besar jika para nelayan menjual ikan yang sudah diolah ketimbang ikan mentah.
Didik pun berkomitmen bahwa pihaknya akan terus melaksanakan kegiatan bermanfaat untuk nelayan-nelayan kecil lainnya di pesisir Jawa Timur.
Baca Juga: Relawan Ganjar Gandeng Belasan Perusahaan di Pekalongan, Tekan MoU Kesejahteraan Buruh
"Ke depan mungkin akan kembali melakukan pelatihan lagi, atau festival kuliner di wilayah lain di Jatim," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar