Arto Soebiantoro - Brand Activist Gambaranbrand & Indonesia Brand Activist Network.
Agrie Pratama Jakaria - VP - Head of Corporate Communication Danareksa.
DR. Aqsath Rasyid CEO at NoLimit Indonesia, Bidang Pengembangan Kompetensi Kehumasan PERHUMAS
Melalui ICO kali ini, Kalandara Group berupaya menghadirkan wacana terkini seputar isu-isu penting yang muncul dalam dinamika politik yang senantiasa berubah.
Dengan mengundang sejumlah praktisi dan ahli terkemuka, diharapkan dapat memperluas cakrawala wawasan bersama dan mempertahankan stabilitas sepanjang tahun politik ini, melalui perayaan demokrasi yang damai dan pendekatan komunikasi yang bijak, serta memacu pertukaran gagasan yang penuh pencerahan.
Fokus diskusi ini terarah pada strategi mengatasi tantangan dan mengelola dinamika politik. Bagaimana peran pemasaran dan komunikasi dapat memberikan kontribusi vital dalam menghadapi situasi yang kompleks ini, baik dari perspektif bisnis, merek, maupun profesional di bidang komunikasi dan pemasaran.
CEO dan Co-Founder Kalandara Group, Dewi Irma Kusvianty menjelaskan tema besar dari acara ini dan menyoroti pentingnya perspektif pemasaran dan komunikasi dalam menghadapi tahun politik yang kompleks.
"Kami sangat bersemangat untuk kembali menghadirkan ICO, terutama dalam rangka menggali lebih dalam tentang dinamika politik yang berpengaruh besar terhadap dunia komunikasi dan pemasaran. Dengan mengangkat tema yang sangat relevan dengan dinamika politik saat ini, ICO 2023 Vol. 2 bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada para profesional di industri komunikasi dan pemasaran, serta menjaga persatuan, demokrasi, dan reputasi bisnis,” paparnya.
ICO hadir dengan panduan praktis untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di tahun politik. Hal ini diharapkan dapat membantu untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di tahun politik ini dengan lebih efektif.
Baca Juga: Ada 6 Poin, Ini Isi Pidato Lengkap Kaesang Pangarep Di Kopdarnas PSI
Pemanfaatan Media Sosial dalam Politik dan Strategi Brand di Tengah Tahun Politik, Usman Kansong selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, menegaskan bahwa media sosial telah muncul sebagai alat yang sangat berpengaruh dalam membentuk opini publik terutama dalam politik.
Dia menyoroti betapa krusialnya untuk memahami dampak strategi pemasaran politik di era digital terhadap masyarakat dan politik Indonesia. "Pemahaman mendalam tentang ini adalah kunci untuk mengelola peran media sosial dalam politik dengan bijak," ujar Usman.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum APINDO, Anggana Bunawan memberikan pandangannya mengenai tantangan dan strategi brand di tengah dinamika tahun politik.
Dia menegaskan, bahwa setiap pelaku usaha, baik melalui brand atau persona yang mewakilinya secara kreatif namun tetap hati-hati dalam memanfaatkan berbagai momentum di tahun politik, karena potensi media backlashatau krisis yang kontraproduktif bagi keberlanjutan bisnis.
Tahun politik bisa dimanfaatkan secara produktif oleh penggiat komunikasi/kehumasan dalam mendukung peningkatan kualitas konten atau kemampuan komunikasi para pemangku kepentingan politik bahkan para kandidat yang berkontestasi. Disamping itu, sektor periklanan, produk sandang, makanan/minuman, transportasi, dan sektor industri kreatif berpotensi mendapatkan peningkatan permintaan yang positif.
Pentingnya bagi merek dan bisnis untuk mempertahankan momentum, menghadapi ketidakpastian, dan tetap optimis dalam menghadapi masa politik yang krusial ini.
Berita Terkait
-
Kontroversi Tiktok Shop dan Impaknya Terhadap Brand Lokal Indonesia
-
Chef Juna Angkat Suara tentang Kisruhnya Food Vlogger: Orang Sotoy
-
Sorotan Media Asing ke Kaesang: Cerminan Budaya Dinasti Politik Indonesia
-
Usai Hina Fisik Codeblu, Farida Nurhan Minta Netizen Tidak Serang Anaknya
-
Beda Arah Politik antara Jokowi dan Kaesang, Ini Daftar Keluarga yang Serupa: Ada Soeharto
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence