Suara.com - Pasangan ganda campuran TCina Zheng Siwei/Huang Yaqiong mengatakan dalam pertandingan final turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018 melawan duet Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mereka akan bermain apa adanya.
"Melawan pasangan terbaik Indonesia di rumahnya sendiri, pasti sulit, tapi bagi kami, kami hanya akan bemain dengan apa yang kami miliki," kata Zheng di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Dengan bermain di kandang lawan yang membuat mereka kemungkinan berada di bawah tekanan para pendukung Indonesia di Istora Senayan, pasangan ini mengaku tidak ada pengaruh yang buruk mengenai penggemar bulu tangkis di Istora.
"Penonton di Indonesia itu sangat antusias dan ramah, ini juga sebenarnya memberikan kami semangat, jadi bukan pengaruh buruk," ujar Zheng.
Kepercayaan diri itu muncul. Pasalnya, mereka menilai ada kemajuan dalam karier mereka semenjak dipasangkan pada bulan November 2017, yang telah mengoleksi satu gelar Grand Prix Gold (Makau Terbuka) serta dua Super Series (Cina Terbuka dan Hong Kong Terbuka), termasuk menjadi finalis Malaysia Masters 2018.
"Kami memang pasangan baru, tetapi kami merasa sudah ada progres yang baik sejak kami dipasangkan," ujar Huang.
Zheng/Huang sendiri melaju ke partai final Indonesia Masters 2018 usai menumbangkan duet Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, 21-18, 21-14.
"Kami mengalami kesulitan di gim pertama meski mampu menguasainya. Pada gim kedua, kami sudah gas permainannya sejak awal sehingga bagi kami gim kedua berjalan lebih baik," ujar Zheng.
Sementara itu, bagi pasangan Malaysia lawan mereka di semifinal, dia mengaku tak menargetkan kemenagan di pertarungan semifinal turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS tersebut.
"Kami hanya ingin mengetahui kemampuan kami dan banyak pelajaran yang bisa didapat dari sini, yaitu harus lebih bersabar," ujar Goh Soon Huat.
Kendati mengalami kekalahan, dengan sampainya mereka hingga ke semifinal, mereka menilai capaian mereka kali ini sudah cukup memenuhi ekspektasi mereka.
Terlebih sejak di putaran pertama mereka harus menghadapi pasangan-pasangan top seperti Wang Yolyu/Huang Dongping (Cina/2), Choi Solgyu/Chae Yoo Jung (Korea Selatan), Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia/7) untuk sampai empat besar.
"Kami tidak berharap banyak karena sejak putaran pertama kami bisa lolos dan lanjut ke putaran semifinal dengan mengalahkan pemain-pemain yang hebat. Kami merasa performa kami cukup bagus di sini," ujar Shevon Jemie Lai.
Adapun pertandingan dengan Tontowi/Liliyana di final akan menjadi pertemuan perdana kedua pasangan.
Tontowi/Liliyana sendiri, melaju ke partai puncak usai menumbangkan juniornya, duet sesama Indonesia, Praveen Jordan/Melat Daeva Oktavianti, dua gim langsung 22-20, 21-17. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir