Kepala Pelatih Timnas Panahan Indonesia, Denny Trisyanto, memberikan pandangannya terkait kualitas venue Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) panahan. Hal itu disampaikan Denny dalam “test event” atau uji coba cabang panahan di Istora Senayan, Sabtu (10/2/2018).
Ditanya pendapatnya soal venue panahan di Istora Senayan, Denny langsung menyoroti sebuah insiden kecil yang melibatkan seorang warga negara asing. Kepala orang tersebut, kata Denny, sempat terbentur "sloof" beton bangunan yang menggantung. Orang memang harus berjalan melewati bawah "sloof" itu sebelum masuk ke lapangan panahan. Ia menilai "sloof" itu terlalu pendek untuk orang-orang berpostur tinggi.
“Ini venuenya memadai, cuma tadi ada itu apa orang bule kebentur ini, ini terlalu rendah ini, untuk orang Asia oke lah, tapi kalo untuk orang bule…” tutur Denny yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengprov Perpani Jatim itu.
Terlepas dari insiden kecil itu, Denny mengaku puas dengan kualitas lapangan venue panahan.
“Kalau lapangan oke semua oke,” ujar mantan atlet pencak silat tersebut.
Akan tetapi, Denny mengusulkan agar nantinya pada saat Asian Games 2018, venue cabor panahan sudah amat lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang bagi para atlet yang berlaga.
“Nggak, ini kan baru uji coba ya, nanti mungkin ada evaluasi, mungkin loker untuk apa itu, untuk pengumuman-pengumuman, hasil-hasil, perlu ditulisi negara masing-masing,” katanya.
Test event cabor panahan digelar di Lapangan Panahan Istora Senayan, Jakarta, sejak Sabtu (10/2/2018) hingga Kamis (15/2/2018). Dalam test event ini, Indonesia menurunkan 15 atlet senior dan junior yang ikut dalam empat nomor lomba yakni recurve putra, recurve putri, compound putra, dan compound putri. [Dendi Afriyan]
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Indonesia Rebut Medali Perunggu Panahan Recurve Beregu Putra Asian Games 2022
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
KOI Nantikan Sumbangsih Medali Panahan di Olimpiade Paris 2024
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi