Suara.com - Rider Tim Repsol Honda Marc Marquez gagal meraih kemenangan pada seri pembuka MotoGP 2018 di sirkuit Losail, Qatar yang digelar Minggu (18/3/2018). Namun demikian, Marquez tetap merasa senang menempati podium kedua di Losail.
Marquez harus puas finish kedua setelah kalah bersaing dengan pembalap Ducati Andrea Dovizioso. Setelah bersaing ketat di lap-lap terakhir, Marquez akhirnya harus mengakui keunggulan Dovizioso yang menjadi juara di seri pertama ini.
Pembalap berusia 25 tahun itu pun mengakui bahwa sirkuit Losail merupakan salah satu yang tersulit bagi dirinya. Sebab itu, kekalahan dari Dovizioso tetap dianggapnya sebagai sebuah kemenangan.
"Saya sangat senang bisa finish di posisi kedua pada sirkuit ini (Losail), karena ini merupakan salah satu sirkuit tersulit bagi saya," ungkap Marquez seperti dilansir Crash.net
"Saya tahu saya telah mencapai batas, saya lelah dan sekarang saya dapat tidur nyenyak. Saya tidak tidur dengan nenyak semalam, dan 20 poin merupakan hal yang bagus," lanjutnya
"Saya sangat-sangat senang karena hari ini dia (Dovizioso) memang pantas menang karena ia lebih cepat dari kami. Saya senang dengan itu (podium kedua) dan gembira dengan raihan 20 poin," pungkas pebalap berjuluk Baby Alien.
Menempati podium kedua, membuat juara MotoGP 2017 itu berada di posisi kedua di klasemen pembalap MotoGP 2018 dengan 20 poin, unggul empat poin dari Valentino Rossi yang berada di tempat ketiga. (Arief Apriadi)
Berita Terkait
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025