Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan dan renovasi lima venues Asian Games XVII Tahun 2018. Keempat venue tersebut adalah Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Velodrome dan Baseball di Rawamangun, venue layar dan jetski di Ancol, Jakarta, Jumat (27/04/2018).
Kunjungan diawali dengan peninjauan ke Stadion Patriot Candrabhaga sekitar pukul 8.30 WIB. Hingga April 2018, progress perbaikan Stadion Patriot Candrabhaga mencapai 56% dan ditargetkan rampung pada akhir Juni 2018. Kementerian PUPR melakukan perbaikan sistem drainase lapangan untuk memenuhi standar FIFA bahwa lama genangan tidak boleh lebih dari 5 menit. Selain itu juga ditanam rumput jenis Zoysia Martella, perbaikan pencahayaan lapangan, dan pemasangan kursi disabilitas.
“Kita melihat skedul dan apa yang telah dicapai, rencana penyelesaiannya serta melihat sendiri secara fisik, bisa selesai dalam akhir Juni karena awal Juli akan dilakukan test event. Untuk mempercepat pekerjaan infrastruktur akan ditambah tenaga dan jam kerja hingga maksimal 3 shift. Cuaca juga sudah mulai bagus, memang ada kendala nanti bulan puasa juga ada libur lebaran 10 hari itu kita sudah perhitungkan semua," ujar Wapres Jusuf Kalla, saat mengunjungi Venue Cabor Layar, di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (27/4/2018).
Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, terkait ketersediaan pendanaan tidak ada masalah karena sudah tercantum dalam DIPA, sehingga anggaran dipastikan tersedia.
Peninjauan diakhiri dengan meninjau venue layar di Pantai Ancol Barat dan venue jetski di Pantai Indah Ancol. Pembangunan venue layar dilakukan di atas lahan seluas 13.890 m2 dan venue jetski pada lahan seluas 27.034 m2. Pembangunannya telah dimulai sejak Desember 2017 lalu dengan progres 50,03 persen dan ditargetkan rampung pada Juni 2018. Total nilai kontrak pembangunan kedua venue sebesar Rp 172,57 miliar.
Wapres Jusuf Kalla mengungkapkan, pada akhir bulan Juni 2018 akan ada penyelenggaraan pertandingan uji coba (test event) di kedua arena tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk menguji kemampuan venue dalam penyelenggaraan pertandingan bertaraf internasional.
Untuk venue jetski akan dilengkapi gedung dan dermaga permanen yang tidak banyak dimiliki oleh negara lain. Pekerjaan di venue jetski mencakup bangunan kantin dan gudang, bangunan kantor, bangunan kantor pengelola, bangunan VIP, dermaga jetski, tribun permanen pertama di dunia untuk penonton berkapasitas 868 orang, dan pit stop.
Tantangan dalam membangun venue Jetski adalah dalam membangun dermaga dan pantai buatan yang menjadi salah satu persyaratan arena pertandingan (field of play) untuk jetski. Selain itu dilakukan penataan kawasan sehingga Pantai Ancol akan semakin tertata rapi.
Selanjutnya, untuk venue layar, akan dilengkapi Floating Breakwater sepanjang 220 meter, floating jetty, parkir kontainer berkapasitas 30 kontainer, slipway, area bilas & tap air permanent, kantor porlasi, workshop, dan area parkir mobil. Bangunan workshop tersebut akan berbentuk seperti hanggar dengan atap yang tinggi untuk menampung kapal layar yang tinggi berkapasitas 30 kapal.
Baca Juga: Kalah dari Bahrain, Milla Ingin Pemainnya Bisa Kendalikan Emosi
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki yakni Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo, Direktur Bina Penataan Bangunan Iwan Suprijanto dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.
Berita Terkait
-
Wakil Ketua DPRD OKU hingga Wiraswasta Ditahan KPK Terkait Suap Proyek
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Dokumen Pergeseran Anggaran Disita
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
PB ABTI Optimistis Timnas Bola Tangan Indonesia Gondol Emas di SEA Games 2025
-
Wamenpora Apresiasi Ajang Lari Nasional Upaya Bangun Budaya Olahraga Sejak Dini
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh