Suara.com - Mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner mengutarakan pendapat mengenai rival lamanya, Valentino Rossi. Menurutnya, penampilan Rossi lebih buruk dari Jorge Lorenzo dalam soal mengaspal bersama Desmosedici.
Casey Stoner sendiri adalah pebalap MotoGP jempolan. Sebelum memutuskan pensiun pada 2012 silam, dirinya memenangkan dua gelar juara dunia bersama Ducati pada 2007 dan Honda Racing Corporation (HRC) pada 2011.
Kini, terhitung sejak 2016, Stoner menjabat sebagai pebalap penguji bagi pabrikan Borgo Panigel, Italia.
Dianggap sebagai salah satu rider yang paling sukses menjinakkan motor Ducati, Stoner angkat bicara terkait penampilan dua pebalap Yamaha yang memutuskan pindah ke Ducati, namun tak mampu menunjukan performa terbaik.
Ya, mereka berdua adalah si juara dunia sembilan kali, Valentino Rossi dan pebalap yang baru-baru ini "menyerah" mengendarai Desmosedici dan memutuskan pindah ke pabrikan Honda, Jorge Lorenzo.
Seperti dilansir dari Tuttomotoriweb, Minggu (10/6/2018), juara dunia dua kali ini membeberkan perbedaan penampilan The Doctor dan X-Fuera di Ducati.
"Mereka berdua jelas punya situasi berbeda (saat di Ducati), tetapi menurut saya, (penampilan) Valentino (Rossi) lebih buruk dari Jorge Lorenzo," tukas Stoner.
"Lorenzo lebih banyak berjuang untuk meraih podium dan punya kesempatan untuk berada terdepan di banyak seri (balapan) meski akhirnya dia tidak menang. Singkatnya, Lorenzo lebih mampu bertarung memperebutkan podium," sambungnya.
Rossi membela panji Ducati pada periode 2011-2012. Bersama pabrikan asal negaranya itu, The Doctor gagal menunjukkan penampilan terbaik. Bahkan, dalam periode ini, Vale hanya mampu meraih tiga podium, itu pun bukan podium juara, namun posisi kedua atau tiga.
Baca Juga: Arus Mudik, Minibus Terguling di Parit Tol Cipali Km 157
Sementara, Lorenzo pindah ke Ducati setelah memutuskan delapan tahun kebersamaannya dengan Yamaha.
Saat berada di pabrikan yang bermarkas di Iwata, Jepang itu, ia meraih tiga gelar juara MotoGP pada 2010, 2012 dan 2015. Namun, di pabrikan Italia Lorenzo tak berjaya.
Bergabung sejak 2017, hingga seri MotoGP 2018 berjalan tujuh seri, ia hanya mampu naik podium sekali, di Sirkuit Mugello.
Dari dua catatan penampilan Vale dan Jorge itu, Casey Stoner pun menyimpulkan bahwa, "Saat Vale datang ke Ducati, semua orang berharap dia mampu membantu menciptakan sepeda motor yang kompetitif. Nyatanya itu tak terjadi. Sementara Yamaha punya motor bagus, dengan atau tanpa dia, jadi tetap bisa menang."
Menurut Stoner, "Mengembangkan motor itu tak mudah, lebih baik beradaptasi dengan yang sudah ada."
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand