Suara.com - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi buka suara terkait aktivitas transfer pebalap MotoGP musim ini. Menurutnya, banyaknya perpindahan pebalap di awal musim merupakan sebuah kesalahan.
"Memutuskan kontrak (perpindahan pebalap) terlalu dini merupakan kesalahan," kata Rossi, dilansir Motorsport, Kamis (7/6/2018).
Seperti diketahui, sejumlah tim sudah mengumumkan perubahan susunan pebalap untuk musim depan, kendati kompetisi MotoGP 2018 baru berjalan enam seri.
Baca Juga: Didepak Honda, Pedrosa Umumkan Masa Depannya di MotoGP Catalunya
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo misalnya, resmi bergabung Repsol Honda musim depan. X-Fuera—julukan Lorenzo—menggantikan posisi Dani Pedrosa yang tak diperpanjang kontraknya.
Posisi Lorenzo sendiri digantikan oleh pebalap tim satelit Ducati dari tim Pramac Racing, Danilo Petrucci.
Di sisi lain, Andrea Iannone juga hengkang dari Suzuki Ecstar. Dua raihan podium diawal musim tak mampu meyakinkan manajemen Suzuki untuk memperpanjang kontrak pebalap Italia tersebut.
Rossi menilai apa yang terjadi pada Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone dapat menjadi contoh kongkret ada yang salah dalam aktivitas transfer pebalap MotoGP musim ini.
Menurutnya, tiap tim di MotoGP harus lebih sabar dalam menentukan susuan pebalap untuk musim depan.
"Situasi Iannone, Lorenzo, dan beberapa pebalap lain membuktikan bahwa semuanya (kontrak) diputuskan mungkin hanya dalam tiga seri awal. Bagi saya, hal itu amat tergesa-gesa," ujar sembilan kali juara dunia.
Baca Juga: Gantikan Lorenzo di Ducati, Petrucci: Impian yang Jadi Nyata
"Memang saya bahkan menandatangani kontrak di awal musim ini. Namun, saya pikir keputusan saya sedikit berbeda, mengingat saya memutuskan untuk tetap bersama Yamaha, bukan pindah," tutupnya.
Berikut Daftar Sementara Pebalap MotoGP Musim 2019:
Honda: Marc Marquez, Jorge Lorenzo
Yamaha: Valentino Rossi, Maverick Vinales
Tag
Berita Terkait
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand