Suara.com - Prosesi pengambilan api abadi Mrapen untuk obor Asian Games 2018 yang dilakukan di Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (18/7/2018) mendapat iring-iringan spesial dari tujuh bidadari cantik. Ya, mereka adalah tujuh Putri Indonesia.
Tujuh Putri Indonesia tersebut tampil dengan busana adat yang merepresentasikan daerahnya masing-masing. Kezia Warouw (Putri Indonesia 2016) mewakili kepulauan Sulawesi, Wulandari (Putri Indonesia 2013) mewakili pulau Sumatera, Zivanna Letisha (Putri Indonesia 2008) mewakili Pulau Bali.
Sementara itu, Ika Fionda Putri (Putri Indonesia 2007) mewakili Pulau Jawa, Olvah Alhamid (Putri Indonesia 2015) mewakili Pulau Irian Jaya, Qory Sandioriva (Putri Indonesia 2009) mewakili Pulau Kalimantan, serta Bunga Jelita (Putri Indonesia 2017) mewakili Pulau Maluku.
Mereka nantinya akan mengiringi prosesi pengambilan api abadi yang akan diambil langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Puan Maharani.
Menurut Zivanna Letisha, pemilihan konsep tujuh bidadari diambil dari legenda atau dongeng yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, khsusunya Jawa, yakni Jaka Tarub.
Namun, berbeda dengan kisah Jaka Tarub yang mencuri selendang para bidadari saat mandi di sungai, tujuh bidadari di sini akan berperan sebagai pengiring prosesi pengambilan api abadi, yang merupakan simbol semangat dan sportivitas dalam olahraga tersebut.
"Saya senang sekali bisa ambil bagian di Asian Games 2018. Soalnya ini kan event besar, jadi saya merasa terhormat juga bisa mendampingi Ibu Puan Maharani dalam prosesi pengambilan api abadi ini," kata Zivanna di kompleks Api Abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (18/7/2018).
"Saya senang dan merasa terhormat bisa menjadi saksi sejarah pengambilan api abadi yang nantinya akan diarak keseluruh Indonesia," imbuhnya.
Sebelum prosesi pengambilan api abadi ini dilakukan, telah terlebih dahulu dilakukan penandatanganan Prasasti Mrapen sebagai tempat pengambilan api torch relay Asian Games 2018.
Baca Juga: Martinez Dukung Penuh Eden Hazard Gabung Real Madrid
Selain didampingi tujuh bidadari, Puan Maharani juga didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua Komisi X DPR Djoko Udjianto.
Api Abadi Mrapen yang telah dimasukkan ke dalam lentera khusus yang diberi nama tinder box, akan diserahkan kepada Ganjar Pranowo untuk diserahkan kepada torch Ambassador yang merupakan mantan atlet tenis, Yustejo Tarik. Kemudian, Yustejo akan membawa api tersebut ke Semarang sebelum digabungkan bersama Api Abadi India di Prambanan.
Berita Terkait
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
-
Kalahkan Thailand, Timnas Voli Putri Indonesia Melaju ke Final AYG 2025
-
Malaysia Protes Hasil Drawing Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Kenapa?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir