Suara.com - Pelatih Tim basket putri Indonesia, Arif Gunarto, berharap perhelatan Asian Games 2018 bisa menjadi titik awal bangkitnya prestasi tim basket putri Indonesia.
Arif menyebut gelaran Asian Games 2018 banyak memberikan pelajaran bagi anak asuhnya.
Meski gagal meraih hasil bagus, tim basket putri dinilai telah mendapat banyak pelajaran saat bertanding menghadapi negara-negara kuat, seperti Korea Selatan dan Cina.
Baca Juga: Hanifan dan Pipiet, Dua Sejoli Peraih Emas Asian Games 2018
"Bagi saya ini penghargaan. Bisa main di Asian Games saja sudah bersyukur. Dengan menempati peringkat tujuh, harusnya tim basket putri Indonesia juga bisa maju seperti halnya tim basket putra," kata Arif di Mixed Zone Istora Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Seperti diketahui, tim basket putri Indonesia berhasil menyudahi perjalanannya di Asian Games 2018 dengan hasil yang tak bisa dibilang buruk.
Meski baru tampil perdana di Asian Games, Priscilla Annabel Karen dan kolega mampu menduduki peringkat ketujuh usai mengalahkan Mongolia dengan skor 82-66 di laga perebutan posisi 7-8 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Arif berharap, hasil itu bisa membuka mata para petinggi PERBASI—federasi basket Indonesia—yang hingga kini dinilai masih memandang sebelah mata potensi tim basket putri Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan hasil di Asian Games ini, para pengurus dan pembina basket Indonesia bisa berpikir bahwa basket putri Indonesia itu masih punya kesempatan (untuk berkembang)," tutup Arif.
Baca Juga: Dua Pasutri Peraih Medali Emas Asian Games 2018
Senada dengan sang pelatih, salah satu punggawa senior tim basket putri Indonesia, Nathasa Debby Christaline berharap, Asian Games 2018 bisa menjadi pelajaran berharga bagi para juniornya untuk tampil lebih baik di SEA Games 2019 mendatang.
"Ini bagus untuk pebasket junior dalam meningkatkan pengalaman dan kemampuan mereka agar tambah bagus dan terasah. Setidaknya Asian Games ini bisa membuat mereka lebih matang saat turun di SEA Games nanti," kata Nathasa.
Berita Terkait
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Jordi Amat Berharap Rumput Stadion Patriot Candrabhaga Lebih Bagus Ketimbang JIS
-
Bosan Pop Cinta-cintaan, Pongki Barata Rilis Album Rock 8090
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Siapa Wasit Kuwait yang Diprotes PSSI karena Akan Pimpin Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta