Suara.com - Situasi pelik tengah dihadapi sektor ganda campuran Indonesia. Hal ini menyusul akan pensiunnya Liliyana Natsir dai pentas bulutangkis nasional dan dunia.
Sang partner, Tontowi Ahmad yang masih aktif bermain, belum menemukan duet sepadan untuk melanjutkan kejayaan duetnya dengan Liliyana Natsir.
PBSI, selaku induk cabang olahraga bulutangkis Indonesia, dinilai tengah dalam kondisi sulit. Pasalnya, saat kehilangan pemain terbaik, mereka belum juga menemukan pelapis yang sepadan.
Hal itu diamini oleh legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata. Bahkan, dia menyebut Indonesia sudah masuk tahap lampu kuning atau peringatan terkait performa wakil-wakil ganda campuran saat ini.
"Di sektor ganda campuran ini jujur, faktanya saat ini berada di lampu kuning pada level-level super series (sekarang bernama BWF World Tour)," ujar Koh Chris, sapaan akrabnya, saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (27/11/2018).
"Sejauh ini yang saya ikuti dari beberapa kejuaraan, apalagi level atas, (para pasangan ganda campuran Indonesia) sudah mulai jarang juara. Justru yang juniornya yang juara, kalau dahulu terbalik," peraih medali emas Olimpade 1972 Munich menambahkan.
Richard Mainaky selaku pelatih kepala ganda campuran PBSI, disebut Koh Chris, punya pekerjaan rumah yang terlampau berat.
Menemukan pasangan yang mampu mencapai level setara Tontowi/Liliyana disebut tak semudah membalikkan telapak tangan.
Kehilangan sosok hebat dalam diri Liliyana Natsir, ditambah belum matangnya para pemain pelapis seperti Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dinilai Koh Chris harus bisa segera di atasi.
Baca Juga: Tak Sangka, Ini Pebalap Terbanyak Jatuh di MotoGP 2018
"Memang sulit ya menggantikan seorang Butet—sapaan akrab Liliyana. Jadi belum ada ganda campuran dari sektor putrinya yang levelnya seperti Butet," kata Koh Chris.
"Ini adalah PR yang luar biasa buat coach Richard Mainaky. Ibaratnya Ia masih mencari-cari, tapi tuntutannya tidak boleh berlama-lama, karena sebentar lagi sudah masuk kualifikasi Olimpiade," imbuh legenda bulutangkis yang kini menjadi pelatih klub PB Djarum.
Seperti diketahui, PBSI saat ini tengah mencari sosok pengganti Liliyana untuk dipasangkan dengan Tontowi Ahmad. Sejauh ini, Della Destiara Haris menjadi pilihan utama.
Namun, perjalanan keduanya terbilang cukup terjal. Langsung kalah di babak pertama Hong Kong Open 2018 dan terpaksa mundur dari Syed Modi International Badminton Championships 2018 dan Korea Masters, semakin memperlambat pembangunan kekompakkan antar keduanya.
"Ganda campuran kan juara bertahan di Olimpiade 2016, mereka (Tontowi/Liliyana) mendapatkan emas. Jadi ini tantangan yang berat bagi Richard untuk menemukan penggantinya Butet," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Verrell Yustin Mulia 'CLBK' ke Ganda Putra, Tandem dengan Adrian Pratama
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26