Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hanya butuh waktu setengah jam untuk memulangkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Wakana Nagahara, dari Indonesia Masters 2019, Jumat (25/1).
Bermain di babak perempat final, Tontowi/Liliyana menang mudah. Ganda campuran peringkat 55 dunia itu dibekuk dua game langsung. dengan skor 21-16 dan 21-14.
Sejak laga bergulir, Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—tampil dominan.
Pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016 itu mampu bermain tanpa cela dan menguasai pertandingan hingga laga berakhir.
"Kami sudah pelajari permainan mereka. Wakana Nagahara adalah pemain ganda putri, begitu pun Takuro adalah pemain ganda putra. Hal itu membuat mereka bagus di bola-bola belakang, tapi kurang di depan," ujar Liliyana usai pertandingan.
Senada dengan Liliyana, Tontowi menilai kunci kemenangan mereka kali ini tak hanya mengandalkan strategi semata.
Kesabaran di dalam lapangan disebut Tontowi jadi faktor krusial lainnya.
"Ya tadi kalau kita main terburu-buru itu bisa berbahaya. Untung kita tadi bisa bermain sabar. Lalu penerapan strateginya kita juga pas," ungkap Tontowi.
Baca Juga: Indonesia Masters: Pebulutangkis Ganteng yang Bikin Meleleh Hati Kaum Hawa
Di babak semifinal Indonesia Masters 2019 besok, Sabtu (26/1), Tontowi/Liliyana akan menghadapi wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Ini merupakan pertandingan ulangan final Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Menghadapi salah satu rival berat, Liliyana optimis jika tiket final mampu di raih.
Meski secara stamina dan kecepatan sudah menurun, berbekal keunggulan rekor pertemuan, Liliyana percaya diri bisa memenangkan laga semifinal nanti.
"Saya sendiri pastinya tambah umur, stamina menurun, kecepatan menurun. Cuma berbekal beberapa kali pertemuan head-to-head kita menang. Kita lebih percaya diri dan akan analisis permainannya. Semoga bisa lolos ke babak final," tukas Liliyana Natsir.
Tag
Berita Terkait
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Jadwal dan Syarat Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025