Suara.com - Stefania Palma, ibunda dari rider gaek Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, rupanya tak pernah menyangka jika sang anak bisa memiliki kesuksesan besar dan karier yang amat panjang di ajang MotoGP. Menurut Stefania, sejak awal dirinya tak pernah berharap Rossi meniti karier sebagai seorang pebalap.
"Hal-hal ini jauh lebih besar daripada saya, jadi saya tidak memikirkannya. Saya lebih suka fokus pada saat-saat ketika kami bersama atau saat dia (Valentino Rossi) masih kecil, ketika dia pergi ke sekolah atau saat dirinya mulai berkompetisi di dunia balap motor," ujar Stefania, sebagaimana dimuat GPone, Minggu (17/2/2019).
Stefania mengungkapkan, saat Rossi kecil, dirinya lebih berharap sang putra berkarier di dunia teknik sipil atau civil engineer. Namun kini, Stefania justru merasa sangat bersyukur bahwasanya pilihan Rossi sebagai pebalap nyatanya membawa kesuksesan besar.
"Saya sangat senang dengan apa yang dirinya raih. Karena hal ini membuktikan jika ia bekerja dengan baik dan metodis," tutur Stefania.
Valentino Rossi sendiri kini telah genap berusia 40 tahun, di mana ia berulang tahun pada Sabtu 16 Februari 2019 kemarin. Selama 23 tahun kariernya di dunia balap motor, rider berjuluk The Doctor itu telah meraih sembilan gelar juara dunia, dengan tujuh di premier class, yang menjadikannya sebagai salah satu pebalap tersukses sepanjang masa.
Stefania mengaku tak pernah menyangka jika Rossi bisa menjalani karier sangat panjang di Grand Prix. Di usia yang bisa dibilang cukup tua untuk ukuran seorang pebalap, istri dari Graziano Rossi itu pun berharap sang putra bisa terus menikmati kariernya sebelum akhirnya nanti gantung helm.
"Saya masih tidak bisa membayangkan dia berumur 40 tahun, karena saya selalu mengangggapnya sebagai remaja berusia 20 tahun. Saya memang tak pernah memikirkan soal usia lagi, saya lebih suka memikirkan aspek-aspek lain," tukasnya.
Valentino Rossi dan pebalap MotoGP lainnya kini tengah menikmati jeda sebelum kembali menjalani tes pramusim jelang MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, yang akan berlangsung pada 23 Februari mendatang.
Baca Juga: Jadi Ketum Baru, Panglima TNI Ingin PB FORKI Raih Medali Olimpiade 2020
Berita Terkait
-
Gagal ke Mandalika, Pria Ini Malah Menang Undian Nonton MotoGP di Italia Gratis!
-
Ini Strategi Jitu MotoGP Mandalika Gaet Ribuan Penonton, Apa Saja?
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Fabio Quartararo Jajal Mesin Yamaha V4 Baru untuk MotoGP, Berharap Kembalikan Kejayaan
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Poster MotoGP dan F1 yang Super Keren
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025